Sementara itu, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki itu masih berada di RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi dan belum dirilis oleh Satgas.
Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang secara resmi ditutup pada 16 Desember, namun masih ada beberapa relawan yang tetap melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang.
Ada tiga lokasi yang menjadi fokus pencarian Tim SAR gabungan dalam mencari korban awan panas guguran Gunung Semeru selama masa tanggap darurat, yakni di Kampung Renteng, Curah Kobokan, dan lokasi penambangan pasir.***