Dua Jenazah Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru Ditemukan di Lokasi Penambangan

- 30 Desember 2021, 16:37 WIB
Lokasi penemuan dua jenazah korban awan panas guguran Gunung Semeru di areal pertambangan pasir milik H. Satuhan di Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Lokasi penemuan dua jenazah korban awan panas guguran Gunung Semeru di areal pertambangan pasir milik H. Satuhan di Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. /Antara/

KEBUMEN TALK - Dua jenazah korban bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru ditemukan di lokasi penambangan pasir PT Duta Semeru milik Satuhan yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 30 Desember 2021.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang kepada wartawan di Lumajang.

"Kebetulan di sana ada alat berat yang bekerja untuk melakukan penyudetan sungai dan terlihat ada sebuah truk yang tertimbun material lahar Gunung Semeru," katanya dikutip KebumenTalk.com dari Antara.

Baca Juga: Mantap! Indonesia Indicator sebut Gibran Wali Kota Terpopuler, Simak Selengkapnya Disini

Menurutnya, kedua jenazah itu ditemukan berada di belakang kemudi di dalam truk bernomor polisi (Nopol) P-8485-KB di lokasi penambangan pasir milik Satuhan yang berada di Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

"Jenazah itu diduga sopir truk pasir bernama Hambali (58) dan anaknya M Faisal Akbar (20) warga Desa Purwoasri , Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, karena saat ditemukan ada saudaranya yang memastikan kedua jenazah tersebut," katanya.

BPBD Lumajang menerima laporan bahwa dua penambang itu hilang saat terjadi awan panas guguran pada 4 Desember 2021, karena masih bekerja saat terjadi bencana.

Baca Juga: Bupati Dorong Pembangunan Gedung Pos Kesehatan Desa Diperbanyak di Kebumen

Ia menjelaskan kedua jenazah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Sementara itu, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki itu masih berada di RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi dan belum dirilis oleh Satgas.

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang secara resmi ditutup pada 16 Desember, namun masih ada beberapa relawan yang tetap melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang.

Ada tiga lokasi yang menjadi fokus pencarian Tim SAR gabungan dalam mencari korban awan panas guguran Gunung Semeru selama masa tanggap darurat, yakni di Kampung Renteng, Curah Kobokan, dan lokasi penambangan pasir.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah