Kartu Prakerja 2021 Resmi Ditutup, Digadang-gadang Dapat Menjadi Contoh Presidensi Indonesia di G20

- 17 Desember 2021, 23:47 WIB
Ilustrasi pelatihan online /
Ilustrasi pelatihan online / /pixabay/

KEBUMEN TALK - Program Kartu Prakerja tahun 2021 resmi ditutup. Total penerima program Kartu Prakerja 2021 ini mencapai 5.931.574 peserta.

Program Kartu Prakerja digadang-gadang dapat menjadi contoh Presidensi Indonesia di ajang Group of Twenty (G20) yang akan datang. Hal itu juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Secara khusus terkait dengan inklusivitas keuangan yang dilakukan, Program Kartu Prakerja dapat menjadi contoh bagi Presidensi Indonesia di Group of Twenty (G20). Program ini dapat direplikasi untuk negara berkembang lainnya," ujar Airlangga.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Kunker, Ganjar Pranowo Kewalahan Dikerubuti Warga di Blora

Terkait program Kartu Prakerja 2021 yang resmi berakhir, di tahun 2022 mendatang akan dilakukan pembukaan kembali. Sehingga bagi warga yang belum mendapatkan program tersebut, bisa ikut mendaftarkan diri.

Penerima Kartu Prakerja yang berjumlah lebih dari 5 juta peserta, berasal dari 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota selama 2021.

Anggaran sebanyak Rp21,2 Triliun digunakan untuk program ini, dan telah terserap 99,85%.

Baca Juga: DPD KNPI Kebumen Dukung Bupati Atas Perubahan Nama Jalan di Kebumen

Kartu Prakerja berhasil membangun kemitraan dengan 7 paltform digital, 181 pembaga pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform, serta 8 Kementerian/Lembaga, dan 17 Pemerintah Daerah, yang telah membantu menyediakan data.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Instagram @lawancovid19.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x