Joko Widodo Tinjau Hutan Mangrove Bali, Contoh Rehabilitasi Ekosistem Hutan Tahun Depan

KEBUMEN TALK - Presiden Republik Indonesia (Presiden RI) Joko Widodo bersama Ibu Negara RI Iriana mengunjungi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali untuk meninjau sekaligus melakukan penanaman mangrove.

Penanaman di hutan mangrove tersebut bertujuan untuk merehabilitasi ekosistem hutan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1992.

Hutan mangrove yang dibangun sejak tahun 2003 tersebut akan menjadi contoh rehabilitasi ekosistem hutan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.

Baca Juga: Diplot Sebagai Pewaris Valentino Rossi, Francesco Bagnaia: Mustahil Saya Bisa Melakukannya

Joko Widodo berkunjung bersama Ibu Negara, Iriana pada Jumat 8 Oktober 2021.

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Menteri Kesekertariat Negara Pratikno, Menteri LHK Siti Nurbaya, serta pejabat lainnya.

Disamping menghadiri acara penanaman mangrove Joko Widodo juga bertemu dengan para pimpinan daerah dan meninjau sejumlah lokasi KTT G20.

Baca Juga: Jika Gagal, Francesco Bagnaia Ingin Raih Gelar Juara Dunia pada MotoGP Musim Depan

Diketahui KTT G20 akan dilaksanakan di Bali pada tahun 2022 mendatang.

Dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @jokowi, hutan seluas 268 hektare tersebut merupakan bekas tambak ikan dan udang yang terbengkalai.

Kemudian, lokasi tersebut direhabilitasi sejak tahun 1992 hingga sekarang.

Baca Juga: Perubahan APBD Kebumen Tahun 2021 Ditetapkan, Bupati Ingatkan Para Kepala OPD Agar Kerja Sesuai Target

Dampak baik rehabilitasi hutan mangrove Bali ini adalah menjadi hunian bagi 92 jenis burung serta 33 jenis mangrove.

Pada caption unggahan Instagram @jokowi disebutkan, bahwa hutan mangrove Bali akan ditampilkan kepada para pemimpin negara pada KTT G20 tahun depan.

Hutan mangrove Bali merupakan contoh rehabilitasi hutan yang menjadi sarana edukasi, pariwisata, serta penguatan perekonomian.***