Israel-Palestina Lakukan Genjatan Senjata, Ketua MPR RI Dukung Penuh

- 22 Mei 2021, 06:00 WIB
Bamsoet
Bamsoet /Antara/

 

KEBUMEN TALK - Kelompok Islam Palestina, Hamas dan pasukan Israel akhirnya sepakat melakukan genjatan senjata.

Genjatan senjata ini pun mengakhiri perang berdarah antara kedua belah pihak yang telah berlangsung selama 11 hari.

Genjatan senjata adalah kegiatan menghentikan perang dalam kurun waktu tertentu (sementara) yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tengah berperang.

Baca Juga: Ingat! Mulai 1 Juni 2021 Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link akan Dikenakan Biaya, Ini Alasannya

Genjatan senjata antara Israel dan Palestina diberlakukan mulai Jum’at, 21 Mei 2021 pukul 02.00 pagi waktu setempat.

Mengetahui Israel-Palestina melakukan genjatan senjata, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo pun menyatakan dukungannya.

Hal ini disampaikan oleh Bambang Soesatyo secara tertulis usai melantik PAW Anggota MPR pada Jum’at, 21 Mei 2021 melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: JK Minta Setengah dari Hasil Dana Kotak Amal Masjid Disumbangkan untuk Palestina dan Rohingnya

Dalam unggahanya tersebut, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Turki.

“Pada Selasa 18 Mei 2021 saya dan Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop berkomunikasi melalui sambungan telepon,” ucap Bamsoet.

Pembicaraan tersebut guna meminta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mendesak PBB untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Telah Dibuka Pendaftaran Government Transformation Academy (GTA), Simak Kriteria dan Persyaratannya

“Kami menekankan perlunya Indonesia, Turki, Mesir, Qatar, dan negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) lainnya mendesak PBB secara aktif menyelesaikan konflik Israel-Palestina,” terang politikus Golkar ini.

Bambang pun mengungkapkan bahwa Sidang Dewan Keamanan PBB yang dilaksanakan pada Minggu, 16 Mei 2021 gagal mengambil tindakan yang tegas terhadap Israel.

“Karenanya dalam Sidang Pleno ke-67, Majelis Umum PBB yang mulai berlangsung di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada Kamis 20 Mei 2021 malam waktu setempat, harus ada arah yang jelas dalam tercapainya perdamaian Palestina-Israel berdasarkan two state solution,” jelas Bamsoet.

Baca Juga: Gempa di Blitar 6,2 Magnitudo, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan

Sebagai informasi, berdasarkan data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), tercatat 450 bangunan yang terletak di Gaza telah hancur maupun rusak berat, termasuk diantaranya 6 rumah sakit dan 9 pusat layanan kesehatan utama.

Selain itu, setidaknya 52.000 warga di Gaza harus mengungsi dari rumahnya akibat perang yang telah berlangsung selama 11 hari itu.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah