Angkasa Pura II Lakukan Penyesuaian Operasional

- 4 Mei 2021, 13:15 WIB
– PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 20 bandara di Indonesia, siap mendukung kebijakan tersebut demi mencegah penyebaran COVID-19
– PT Angkasa Pura II (Persero), pengelola 20 bandara di Indonesia, siap mendukung kebijakan tersebut demi mencegah penyebaran COVID-19 /kamsari/humas AP II

KEBUMEN TALK - Saat pelarangan mudik yang dimulai lusa nanti, 6-17 Mei 2021, PT Angkasa Pura akan membatasi jam operasional. Hal ini dilakukan guna menekan laju lalu lintas penumpang dan pesawat di masa pelarangan tersebut. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Seluruh bandara yang dikelola perseroan, jelas Director of Operation & Service AP II Muhamad Wasid, akan melakukan penyesuaian operasional.

“Lalu lintas penerbangan dan penumpang pada periode peniadaan mudik dipastikan akan turun, dan sejalan dengan itu kami melakukan penyesuaian operasional untuk memastikan bandara tetap optimal di setiap aspek," kata Wasid, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNews, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Keluarga KRI Nanggala 402 Terima Bantuan Dari Mensos Risma

Setiap bandara AP II, nantinya bersiaga apabila ada penerbangan tidak berjadwal. Misalnya ada penerbangan dalam rangka kemanusiaan, militer, evakuasi medis, repatriasi, penerbangan VVIP/VIP, penerbangan kenegaraan, dan apabila ada penerbangan dengan status emergency atau darurat.

Bandara-bandara AP II, melalui berbagai kesiapan ini, diharapkan dapat turut mendukung penerapan peniadaan mudik sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Ditambahkan President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, penyesuaian operasional bandara ini, adalah langkah AP II dalam melakukan penataan pada tiga aspek. Yaitu personel bandara, sistem operasional bandara, dan sistem penerbangan.

Baca Juga: Keluarga KRI Nanggala 402 Terima Bantuan Dari Mensos Risma

“Seluruh bandara AP II didesain dapat beradaptasi dengan cepat di tengah dinamisnya kondisi pada pandemi ini. Penataan pada aspek personel bandara didukung adanya aplikasi karyawan AP II yaitu iPerform, lalu penataan aspek sistem operasional bandara didukung adanya wadah bagi seluruh stakeholder yakni Airport Operation Control Center [AOCC], dan penataan pada sistem penerbangan dilakukan dengan menerapkan Airport Collaborative Decision Making [A-CDM],” tandasnya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x