Rawan Usia Pelaku Teror Muda, Polisi Bergerak Cepat dengan Sosialisasi Kepada Anak Milenial

- 5 April 2021, 14:24 WIB
Ilustrasi pasukan kontraterorisme
Ilustrasi pasukan kontraterorisme /Pexels.com/Somchai Kongkamsri

 

KEBUMEN TALK - Bom bunuh diri di Makassar beberapa waktu lalu mengingatkan bahwa serangan teoris masih ada. Selain itu, diduga juga bahwa penyerang Mabes Polri merupakan seorang teroris karena menembak petugas.

Diketahui juga bahwa pelaku bom bunuh diri dan penyerang Mabes Polri merupakan usianya masih muda. Tentu saja hal ini menjadi perhatian tersendiri.

Diketahui bahwa, pasca munculnya serangan aksi terorisme yang dilakukan pelaku berusia muda, Polri mulai lebih hati-hati dan mengantisipasi jaringan terorisme yang menyasar generasi milenial.

Baca Juga: Polres Kebumen Berikan Reward kepada Petugas Vaksinasi Dinkes Kebumen

"Ini jelas sekali ya, kita mulai lakukan antisipasi karena kelompok teror yang ada sekarang pelakunya anak muda dan menyerang anak muda juga," ungkap Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono melalui webinar bertema Bom di Makassar dan penembakan di Mabes Polri Perspektif, Toleransi dan Demokrasi, Minggu 4 April 2021 sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS pada 5 April 2021.

Rusdi menuturkan sasaran terorisme untuk menarik anak muda terbilang mengikuti zaman, yakni dengan memanfaatkan sosial media dan internet.

Sebagaimana dengan hasil analisis dari pelaku penyerangan di Mabes Polri, yakni saudari ZA, yang mana sempat mempublikasikan bendera ISIS dan beberapa kalimat perjuangan dalam laman media sosial pribadinya.ai ZA ya, di dalamnya itu dimungkinkan sekali pemahaman yang didapatkan ZA bersumber dari internet," sambungnya.

Baca Juga: IPNU-IPPNU Desa Kaligowong Gelar MAKESTA

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah