Bom Meledak di Gereja Makassar, Ketua Perkumpulan Katolik NTT Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

- 28 Maret 2021, 20:17 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. /Arnas Padda/ANTARA FOTO

 

KEBUMEN TALK - Bom meledak siang tadi Minggu 28 Maret 2021 diketahui merupakan bom bunuh diri.

Ledakan Bom yang sampai saat ini terdapat catatan melukai 10 orang lebih berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Perhatian juga datang dari Kapolri. Rencanannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan ke Makassar mengunjungi lokasi kejadian.

Baca Juga: Jedeerr! Bom Meledak di Gereja Makassar Lukai 20 Orang, Pimpinan Tinggi Polisi Langsung Turun Tangan

Kali ini datang dari Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur mengajak warga NTT tidak terprovokasi dengan peristiwa bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi.

"Teroris tidak bertindak untuk dan atas nama agama tertentu. Jangan mudah terprovokasi untuk memecah belah kerukunan antarumat bergama termasuk di NTT," kata Ketua Komda NTT Agustinus Payong Boli kepada Antara di Kupang, Minggu, menyikapi kasus bom bunuh diri di Makassar dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA pada Minggu 28 Maret 2021.

Pihaknya menyatakan prihatin dan dukacita kepada para korban teror bom yang bertepatan dengan hari Minggu Palma sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci Paskah.

Baca Juga: Beri Prioritas, Polres Kebumen Patroli ke Gereja

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x