Hari Nyepi, Gus Yaqut: Momentum Memuliakan Alam

- 14 Maret 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi: Upacara tradisional Nyepi
Ilustrasi: Upacara tradisional Nyepi /ARAHKATA/pixabay/arnolduspt

KEBUMEN TALK - Seluruh umat Hindu di Tanah Air, diminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas untuk menjadikan Hari Suci Nyepi 2021 sebagai momentum untuk memuliakan alam.

"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ujar Yaqut, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS, Maret 2021.

Kepada umat Hindu, Gus Yaqut juga mengajak untuk dapat menggali makna terdalam yang diyakini dari peringatan Hari Suci Nyepi selama menjalani Catur Brata Penyepian; Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

Baca Juga: Berikut Ini Lirik Lagu Salah Mencintai Bertrand Putra Onsu Terbaru!

Amati Geni berarti pada saat Nyepi seluruh umat Hindu tidak boleh menyalakan api atau lampu. Simbol api dikaitkan dengan yang ada pada dalam diri, seperti kemarahan, iri hati dan pikiran yang tidak baik.

Amati Karya berarti umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas apapun di luar rumah termasuk bekerja. Amati Karya sebagai etika Nyepi yang bermaknakan sebagai evaluasi diri dalam kaitan dengan karya (kerja) merenung hasil kerja dalam setahun dan sebelumnya, sudahkah bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Amati Lelungan berarti umat Hindu tidak boleh melakukan perjalanan atau keluar rumah. Amati Lelungaan bermakna bahwa manusia harus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, alam, maupun dengan manusia.

Baca Juga: Hari Nyepi, Jokowi: Untuk Merenungkan Karunia Hidup Dari Sang Pencipta

Sementara Amati Lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang saat perayaan Hari Raya Nyepi. Hal itu bertujuan untuk melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah