Pemerintah Larang Perayaan Tahun Baru 2021 di Jawa dan Bali, Berikut Penjelasan Luhut Binsar

- 15 Desember 2020, 09:17 WIB
Ilustrasi perayaan tahun baru.
Ilustrasi perayaan tahun baru. /Pixabay

KEBUMEN TALK - Peringatan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumbya.

Baru-baru ini pemerintah resmi melarang perayaan Tahun Baru di tempat umum yang akan mengundang kerumunan.

Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Baca Juga: Menjelang Hari Natal 2020, Ini Dia Ucapan Selamat Natal yang Bisa Kalian Bagikan di Media Sosial

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut meminta implementasi pengetatan tersebut dapat dimulai pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 karena peningkatan kasus secara signifikan yang masih terus terjadi pascalibur dan cuti bersama pada akhir Oktober.

"Jumlah angka positif dan angka kematian terus meningkat pasca libur di delapan dan 20 provinsi, setelah sebelumnya trennya menurun," ungkap Luhut dikutip KebumenTalk.com dari PMJ News pada Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Rumah Roti Jahe Didirikan di Jakarta

Selain perayaan tahun baru, Luhut mengimbau kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang seperti hajatan maupun acara keagamaan dibatasi atau dilarang.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah