Tingkat Produsen Perikanan Ke-2, Jokowi: Potret Ekspornya Masih Peringkat ke-13

- 4 Desember 2020, 16:33 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Instagram/@jokowi

KEBUMEN TALK - Kepada Kementerian Perdagangan maupun para pelaku usaha, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar tidak cepat puas terhadap kinerja ekspor Indonesia pada periode 2020.

"Saya senang membaca laporan bahwa ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2020 memang surplus 17,07 miliar dolar AS, dari kopi, dari garmen, 'home decor', furnitur, perikanan dan makanan minuman tapi kita tidak boleh cepat puas terhadap capaian saat ini," kata Presiden Joko Widodo sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, Jumat, 4 Desember 2020.

Dalam acara "Pelepasan Ekspor ke Pasar Global tahun 2020 secara Virtual" yang dilakukan secara pararel di 14 lokasi seperti Lamongan, Jakarta dan kota-kota lainnya, Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi

"Karena potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih banyak dan masih sangat besar," ungkap Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, masih sangat tertinggal dari negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor.

"Saya ambil contoh dalam ekspor kopi, tahun 2019, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir kopi yang ke-8 di dunia, kalah dengan Brazil, Swis, Jerman, Kolombia bahkan Vietnam," ungkap Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Pengabdian Korpri di Tengah Pandemi

Potret kinerja ekspor kopi Indonesia, menurut Presiden Jokowi, masih tertinggal dibanding Vietnam yang pada 2019 ekspor kopinya mencapai 2,22 miliar dolar AS sedangkan kinerja ekpor kopi Indonesia pada 2019 hanya di angka 883,12 juta dolar AS.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah