Bamsoet Kutuk MIT yang Membunuh Satu Keluarga di Sulawesi

- 29 November 2020, 17:57 WIB
Bamsoet Kandidat Ketua IMI periode 2020-2024
Bamsoet Kandidat Ketua IMI periode 2020-2024 /antara

 

KEBUMEN TALK - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengutuk tindakan biadab kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang tega membunuh satu keluarga, di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.

Korban berjumlah empat orang, yaitu kepala keluarga bernama Yasa, istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa. Pembunuhan empat orang tersebut dilakukan secara sadis, ada yang dibakar hingga mutilasi.

"Kepolisian harus segera menangkap para pelaku yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar sepuluh orang, tiga orang di antaranya membawa senjata api. Jangan biarkan negara kalah oleh kelompok teroris. Hukum harus menjadi panglima, agar keadilan bisa ditegakkan, dan keamanan serta ketertiban masyarakat senantiasa terjaga," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen per 29 November 2020, Pasien Sembuh Semakin Bertambah

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menekankan kepolisian juga perlu menggali informasi siapa pemasok senjata api ke kalangan teroris tersebut, sehingga bisa memutus mata rantai peredaran gelap senjata api.

"Kelompok teroris yang dengan leluasa mendapatkan senjata api, tak ubahnya seperti awan gelap dalam suasana ketentraman dan kedamaian masyarakat. Kepolisian bisa bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara untuk menangkap dan mendeteksi dari mana kelompok teroris tersebut mendapatkan senjata api," kata Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 itu juga mengajak masyarakat tetap tenang dan tak mudah terprovokasi. Jangan biarkan kelompok teroris menjadikan peristiwa ini sebagai kesempatan mengadu domba antar masyarakat, maupun mengadu domba masyarakat dengan aparat kepolisian serta institusi negara lainnya sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Dihadapi Sulawesi, Perkiraan BMKG

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah