Istri Positif Covid-19, Gus Ipul Minta Doa Masyarakat Jawa Timur

- 24 November 2020, 07:05 WIB
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. /Dok. DPP PKB

 

KEBUMEN TALK - Virus Covid-19 masih terus mengganas di Indonesia bahkan sudah berhasil membunuh ribuan orang. 

Virus Covid-19 juga tidak hanya menyerang masyarakat biasa saja, termasuk para pejabat negara baik yang masih aktif dan tidak aktif juga ikut terpapar.

Sebagaimana diketahui, Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meminta doa dan dukungan masyarakat agar istrinya, Ummu Fatma, segera sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: KPU Provinsi Jawa Timur: Semua Penyelnggara Berintegritas

"Terima kasih atensi yang begitu besar dari masyarakat luas atas dirawatnya istri saya, Fatma Saifullah Yusuf, yang terpapar Covid-19 dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSU Dr Soetomo Surabaya," ujar Gus Ipul dalam klarifikasi tertulis yang diterima ANTARA di Surabaya, Senin malam.

Terkait kondisinya sendiri, pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Pasuruan tersebut mengaku sudah menjalani tes usap dan hasilnya negatif.

"Saya sendiri Alhamdulillah test swab sore ini, hasilnya telah keluar dan dinyatakan negatif," katanya.

Baca Juga: Provinsi Jawa Timur Duduki Tempat Kedua Terendah Kasus Covid-19

Namun, ia saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di Pasuruan dan berharap agar keluarganya bisa melewati masa-masa sulit.

"Covid-19 bisa menimpa siapa saja, kapanpun dan dimanapun. Bagi yang sudah terpapar saya doakan agar segera bisa sembuh. Mari kita jaga kesehatan agar terhindar dari musibah ini," ucapnya.

Gus Ipul juga mengingatkan agar tidak lupa selalu mengikuti protokol kesehatan dan mendoakan semuanya selalu dalam lindungan Allah SWT.

Baca Juga: Milad Ke-108, Khofifah: Muhammadiyah Merupakan Salah Satu Kekuatan Strategis

Sementara itu, di aplikasi WhatsApp beredar luas tulisan yang disebut dari istri Gus Ipul dan menuliskan kondisi keluarganya.

Dalam tulisannya, wanita berusia 53 tahun tersebut mengaku merasakan gejala setelah pulang dari Jakarta ke Surabaya, yang saat itu sekeluarga menemani kakak sedang kritis karena sakit kanker payudara stadium 4 pada 8 November 2020.

"Dua hari kemudian, kakaknya meninggal dunia dan setelah pemakaman banyak tamu, termasuk tahlil di kampung. Pastinya mulai ada tamu yang datang dan juga tahlilan orang kampung tetangga (tetangga masjid) karena teman kakak juga banyak banget, ternyata pastinya ada para tamu yang tidak menerapkan protokol kesehatan, akhirnya tidak disadari merambat ke kami, ya begitulah kira-kira," tulisnya.

Baca Juga: Kampanye Protokol Kesehatan, Khofifah Indar Parawansa Gowes di Banyuwangi

"Mohon doanya sahabat-sahabat tersayang. Kami masih melewati masa kritis dan harus dilawan supaya imun naik," tambahnya.

Ia kembali ke Surabaya pada Jumat (12/11) lalu dirawat di Graha Amerta pada Selasa (17/11) selama dua malam, kemudian Jumat (20/11) pindah ke RSUD dr Soetomo.

"Terima kasih ya ini yang bisa saya ceritakan dengan tidur tengkurap berjam-jam mungkin sebagai salah satu cara untuk memperbaiki sistem pernafasan (sesak luar biasa)," tulis dia sebagaimana dikutip Kebumentalk.com dari situs ANTARA.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Bintang Mahaputra, Khofifah: Kedepan Saya Akan Lebih Baik

"Saya jadi tambah semangat sembuh jika diiringi dengan doa ikhlas sahabat-sahabat semua, mohon gerakan batin bersama untuk kami sekeluarga ya. Saya ikhlas terpilih oleh Allah SWT, butuh kesabaran luar biasa dan menjadikan sakit ini sebagai anugerah, dan tetap disyukuri," tambahnya.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah