Parah! Terlalu Fokus Google Maps, Minibus Terperosok di Maribaya Lembang

30 Oktober 2020, 16:26 WIB
Sebuah mobil terperosok di Maribaya, Lembang. /Unit Lantas Polsek Lembang

KEBUMEN TALK - Sebuah minibus yang ditumpanagi lima orang asal Jakarta terperosok di tanjuk Maribaya, Lembang, pada Rabu 28 Oktober 2020 lantaran supir minibus hanya terpaku mengikuti aplikasi Google Maps.

Sebagaimana diberitakan Purwakartanews.pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel 'Minibus Terperosok di Maribaya Lembang, Terlalu Fokus Google Maps', kecelakaan diduga supir supir terlalu fokus Google Maps hingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.

"Kecelakaan diduga karena pengendara diarahkan oleh Google Maps. Saat di TKP, supir tidak tahu medan dan terlalu fokus Google Maps sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata Kanit Lantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman.

Menurut Asep, dalam perjalanan rombongan menggunakan Google Maps agar terhindar dari kemacetan, namun karena salah arah minibus yang mereka tunggangi mengalami kecelakaan.

Baca Juga: Tanggap Bencana Alam, Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Kemanusiaan

"Diduga untuk mengindari kemacetan dan mencari jalur lebih cepat, mereka menggunakan petunjuk dari Google Maps.Tetapi salah arah jalan sehingga mereka mengalami kecelakaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Asep menghimbau agar wisatawan tidak terpaku dengan Google Maps saat berkunjung ke wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Karena sudah beberapa kali wisatawan yang hanya terpaku menggunakan Google Maps tersesat.

"Karena tidak selamanya data yang diberikan GPS atau Google Map akurat. Beberapa kali pengguna Google Map diketahui tersesat akibat petunjuk dari teknologi tersebut, bahkan hingga mengalami kecelakaan," ungkapnya.

Baca Juga: Parah! Terlalu Fokus Google Maps, Minibus Terperosok di Maribaya Lembang

Berdasarkan keterangan korban rombongan berencana akan berwisata ke The Lodge Maribaya setelah berkunjung dari Orchid Forest di Cikole.

Guna menghindari kejadian serupa, wisatawan sebaiknya bertanya ke warga sekitar maupun ke anggota kepolisian.

"Jangan terlalu fokus Google Maps, karena terkadang rute yang diarahkan itu menyesatkan. Lebih baik lihat marka atau bertanya ke warga atau ke anggota kepolisian," pungkasnya.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun minibus yang ditunggangi mengalami rusak parah.***

Editor: Muchammad Mugiono

Sumber: Purwakarta News

Tags

Terkini

Terpopuler