KEBUMEN TALK - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum mendengar kabar bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam koalisi Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan bahwa hingga hari Selasa kemarin, dirinya belum mendengar adanya keinginan PPP bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Saya belum mendengar itu ya," kata AHY di Istana Negara pada Selasa kemarin, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.
Meski belum mendengar kabar PPP yang hendak bergabung KIM, namun pria yang menjabat sebagai Menteri ATR/BPN itu akan menyerahkan semua keputusan kepada Prabowo selaku pimpinan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ketum Partai Demokrat itu juga yakin, sebelum memutuskan, Prabowo akan mengajak bicara semua ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran.
"Tentunya kita ingin saling memberikan masukan," ujarnya.
Baca Juga: VAIA Berkembang Lewat Shopee, Sepatu Nyaman dan Indahnya Ada di Shopee 3.3 Grand Fashion Sale
AHY berpendapat penguatan koalisi KIM terus dibicarakan agar bisa mensukseskan dan mewujudkan program-program Prabowo-Gibran dalam.
Oleh karenanya, penting untuk menambah kekuatan atau koalisi KIM di parlemen.
"Karena kita juga berharap kebijakan-kebijakan, program-program yang sudah diangkat sebagai janji politik selama masa kampanye oleh pasangan Prabowo-Gibran ini bisa dikawal dan disukseskan secara bersama-sama," tegas putra Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Baca Juga: Pemkot Surakarta Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat, Berikut Bocoran Besaran Penurunannya!
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno menjawab peluang PPP masuk koalisi KIM.
Menurut Sandi, PPP hingga saat ini menjadi partai pendukung pemerintah dan berada di pemerintahan.
Sehingga, menurut mantan politisi Partai Gerindra itu, PPP akan sangat terhormat jika diajak untuk membangun bangsa.
"Karena sesuai dengan namanya Partai Persatuan Pembangunan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," kata Sandiaga pada Senin lalu di Jakarta.
Namun Sandi menegaskan, keputusan penentuan arah politik PPP akan ditentukan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).***