KEBUMEN TALK - Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Jayapura, Provinsi Papua pada Kamis malam, 6 Januari 2022.
Tidak hanya banjir, hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut hingga memicu terjadinya tanah longsor.
Korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi ini, kini bertambah. Sebelumnya, dilaporkan satu orang meninggal dunia pada Jumat 7 Januari sekira pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Survei di Indonesia, 85% dari Populasi Memiliki Antibodi Covid-19
Hingga pukul 09.30 WIB, telah dilaporkan sebanyak 6 orang meninggal dunia.
Keenam korban jiwa sudah dievakuasi oleh Tim Reaksk Cepat (TRC) Polda Papua. Dari ke-6 korban jiwa, tiga diantaranya telah teridentifikasi, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Baca Juga: Trending di Twitter, Banjir Kota Jayapura Papua Akibatkan Satu Warga Meninggal Dunia
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet.
Tim juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak longsor dengan menggunakan 1 truk serbaguna.
Dinas Pekerjaan Umum setempat turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Baca Juga: Sambil Patroli, Polisi di Kebumen Bagikan Sembako untuk Kaum Duafa
Kondisi mutakhir hingga Jumat siang sekira pukul 11.00 WIB, masih terjadi hujan ringan di wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.
BPBD melaporkan bahwa banjir sudah mulai surut, namun listrik masih dalam kondisi padam.
Hujan deras mengguyur beberapa wilayah, terutama Kecamatan Abepura, Kota Jayapura sejak Kamis malam, sekira pukul 22.00 WIT.
Baca Juga: BOB Siap Bersinergi Kembangkan Wisata di Kebumen
Pada saat itu, bencana banjir dan tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kota Jayapura.
Distrik atau Kecamatan yang terdampak antara lain Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.***