KEBUMEN TALK - BMKG telah mengeluarkan peringatan mitigasi potensi gempa dan tsunami di pantai Pacitan dan sekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut, BMKG mengimbau dan merekomendasikan Pemerintah Pacitan untuk menyediakan serta menambah jalur evakuasi.
Rekomendasi ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK HARIAN: Zodiak Gemini dan Zodiak Cancer Hari Ini Jumat 17 September 2021
Mitigasi potensi tsunami di Pacitan, diperkiraan mencapai ketinggian 28 meter.
Pernyataan dari BMKG terkait hal itu, didasarkan pada potensi pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Pergerakan lempeng belum diketahui secara pasti kapan akan terjadi. Namun BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Baca Juga: Francesco Bagnaia akan Dibantu Jack Miller dari GP San Marino: Dia Ingin Ducati Juara Dunia
Penyediaan jalur evakuasi harus dilengkapi dengan rambu-rambu pada zona merah menuju zona hijau.
Disamping itu, masyarakat perlu melakukan latihan serta mendapatkan edukasi proses evakuasi mandiri.
BMKG juga merekomendasikan Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan upaya mitigasi bencana yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia, Genjot Vaksinasi Lansia dan Remaja
Berdasarkan perkiraan mitigasi bencana, pantai Pacitan memiliki skenario terburuk potensi gempa dan tsunami dengan ketinggian air di darat mencapai 16 meter.
Waktu perkiraan datangnga air setelah gempa terjadi adalah 29 menit.
Untuk itu, masyarakat perlu memahami tanda-tanda tsunami dengan memperbanyak literasi kebencanaan.***