4 Fakta Keamanan Data di PeduliLindungi, Aplikasi Terkait Vaksinasi Covid-19

8 September 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi fakta-fakta keamanan data di aplikasi pedulilindungi. /instagram @pedulilindungi.id/


 

KEBUMEN TALK – Beberapa waktu lalu, beredar sertifikat vaksin milik Presiden Joko Widodo. Hal itu diduga bahwa keamanan data di aplikasi PeduliLindungi tidak aman.

PeduliLindungi adalah suatu aplikasi terkait dengan vaksinasi, meliputi pendaftaran, informasi vaksinasi, sampai sertifikat vaksin.

Dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @kemenkes_ri, ada 4 fakta mengenai keamanan di aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Terkait Penyebab Kebakaran Lapas 1 Tangerang, Menkumham Sebut Tidak Ada Perawatan Instalasi Listrik

Fakta pertama adalah terkait insiden kebocoran data.

Hingga saat ini, bukti dari insiden kebocoran tersebut tidak ada.

Untuk dapat mengakses informasi terkait data Presiden, telah ditunjuk beberapa pihak yang berwenang.

Baca Juga: Polisi Bantu Pengendara Motor Kehabisan BBM di Hutan di Sumatera Selatan

Insiden tersebut merupakan penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi orang yang tidak bersangkutan.

Fakta kedua adalah tentang insiden jual beli jasa input sertifikat vaksin illegal kedalam sistem.

Pihak Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku dari insiden tersebut. Pengakuan dari pelaku mengarah pada penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga: Cara Mudah Menghapus Saluran YouTube secara Permanen

Diketahui pelaku merupakan staff Kelurahan yang dapat mengakses aplikasi Pcare yang terhubung dengan PeduliLindungi.

Fakta ketiga terkait insiden dugaan data pengguna e-HAC bocor.

Data masyarakat pada electronic Health Alert Card (e-HAC) tidak bocor. Data tersebut tidak mengalir ke platform pihak ketiga.

Baca Juga: Bocoran Spoiler Tokyo Revengers Chapter 222, Draken meninggal?!

Informasi adanya kerentanan terhadap aplikasi e-HAC telah diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kejadian tersebut mengakibatkan Kementrian Kesehatan melakukan tindakan perbaikan pada sistem e-HAC.

Fakta keempat adalah terkait insiden pemerintah menutup data pejabat publik.

Baca Juga: Jadwal Film Bisokop di TV Terbaik Hari Ini Rabu 8 September 2021, Ada The Prince

Menutup data pejabat publik bukan berarti tidak menjaga data masyarakat lainnya.

Pemerintah senantiasa menjaga keamanan data bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam caption postingan di instagram @kemenkes_ri juga diberikan keterangan terkait imbauan ke masyarakat untuk terus menggunakan PeduliLindungi.

Baca Juga: Tumbuhkan Minat Belajar Anak-anak, Mahasiswa KKN Universitas Tidar Adakan Program NUBARSIK di Desa Jatisari

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini sudah melewati proses IT security assessment dari BSSN.***

 

 

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Instagram @kemenkes_ri

Tags

Terkini

Terpopuler