Rumah Ibu Mahfud Digruduk, Gus Yaqut Instruksikan Banser Untuk Memberi Pengamanan

2 Desember 2020, 15:18 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau yang lebih akrab disapa Gus Yaqut. /Instagram/@gp.ansor/

KEBUMEN TALK - Kepada anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas telah memberi instruksi untuk menjaga rumah orang tua Mahfud MD untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti kejadian pengepungan oleh ratusan orang Selasa, 1 Desember 2020, siang.

Karena Mahfud MD adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah semestinya dijaga dari berbagai ancaman, pihaknya memiliki kewajiban melakukan pengamanan.

"Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama seluruh kader Banser untuk melindungi para kiai, dan juga tokoh-tokoh NU dari ancaman atau gangguan yang datang. Dengan demikian tanpa diminta pun kita pasti akan beri perlindungan," kata Gus Yaqut, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Saiful Menang, Ketua GP Ansor Beberkan Alasan Beri Rekom

Memicu keprihatinan banyak kalangan, atas pengepungan rumah orang tua Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD oleh ratusan orang, di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa 1 Desember 2020.

Sampai kondisi benar-benar dinilai aman, penjagaan Banser di rumah di daerah Bugih, Pamekasan, yang kini sehari-hari ditinggali ibunda Mahfud MD itu akan terus dilakukan.

Pihaknya menerjunkan anggota Banser dari wilayah Pamekasan dan sekitarnya, kata Gus Yaqut, untuk pengamanan.

Baca Juga: Agus Suroso: Ansor Kebumen Jangan Termakan Issue Hoax

"Mereka akan bertugas bergantian dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat," katanya.

Atas terjadinya aksi pengepungan di rumah Mahfud, Gus Yaqut sangat prihatin, sebab selama ini rumah di Pamekasan tersebut bukan dihuni oleh Mahfud, namun oleh orang tuanya.

Cara-cara menyampaikan aspirasi dengan mendatangi rumah seseorang tanpa izin, kata Gus Yaqut, juga tak bisa dibenarkan.

Baca Juga: PC GP Ansor Kebumen Resmi Dilantik, Bupati Berharap Bisa Memajukan Kebumen Bersama

Terlebih, lanjut dia, aksi mereka tidak sepengetahuan aparat dan lebih sebagai aksi provokasi dan menebar ancaman.

Maka dari itu, dirinya berharap agar kasus pengepungan rumah Mahfud MD ini segera diusut tuntas dan meminta kepolisian untuk tidak gentar karena jika dibiarkan cara-cara preman seperti ini akan menjadi preseden buruk dalam praktik demokrasi di Indonesia.

"Jika tidak suka atas kebijakan, misalnya, salurkanlah dengan cara yang benar. Bisa dialog atau gunakan jalur hukum. Apalagi kita ini orang beradab, jangan pakai cara jalanan seperti itu," kata Gus Yaqut.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler