KEBUMEN TALK - Berikut kronologi jamaah haji Indonesia asal Jawa Timur yang meninggal yang baru saja tiba di tanah suci.
Usai melewati proses di imigrasi, Suhadak mendadak mengeluh sesak napas hingga harus mendapatkan penanganan medis di klinik bandara.
Kondisi yang memburuk kemudian membuat dirinya dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Prediksi Feyenoord vs Vitesse, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 28 Mei 2023
Sumarni mengaku sudah ikhlas ditinggal suaminya saat tengah memenuhi panggilan Allah di Tanah Suci. Ibu dua anak ini juga telah menyampaikan kabar duka tersebut ke Tanah Air.
"Keluarga sudah saya kabari. Insyaallah sudah ikhlas semua," ucap warga Kartini, Gresik, Jawa Timur ini sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari haji.kemenag.go.id pada Minggu, 28 Mei 2023.
Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia.
Hal itu terjadi beberapa saat setelah mendarat di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Sabtu 27 Mei 2023 siang Waktu Arab Saudi (WAS).
Kabar duka tersebut dikonfirmasi Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Haryanto.
Baca Juga: 11 Hotel Haji Jamaah Indonesia, dari Nama Hotel Hingga Letak Hotelnya!
Almarhum bernama Achmad Suhadak, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) bersama 449 jemaah lainnya.
"Satu jemaah haji meninggal dunia atas nama Achmad Suhadak, 54 tahun. Saat ini jenazah ada di rumah sakit Madinah," ujar Haryanto saat ditemui di Bandara AMAA Madinah.
Almarhum sempat mendapatkan penanganan medis oleh petugas di Bandara AMAA sesaat setelah pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV 5045 yang ditumpanginya mendarat di Madinah.
Almarhum kemudian dilarikan ke Rumah Sakit di Madinah untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif. Namun nyawanya tak tertolong. Suhadak dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Istri almarhum, Sumarni binti Suwarno menuturkan, suaminya dalam kondisi sehat saat hendak berangkat ke Tanah Suci.
Hasil pemeriksaan kesehatan sebelum pemberangkatan haji juga tidak menunjukkan gejala sakit.
Bahkan hingga turun dari pesawat, almarhum masih ikut membantu menurunkan koper kecil miliknya dan beberapa jemaah lainnya.
"Malah saya yang sempat kurang enak badan, semuanya dibantu sama bapak sampai turun dari pesawat. Bapak bawa koper dua sama punya saya," ujar Sumarni.
***