KEBUMEN TALK - Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami.
Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.
Jamaah shalat gerhana bulan adalah semua umat Islam secara umum sebagai jamaah shalat Id. Sedangkan imamnya dianjurkan adalah pemerintah atau naib dari pemerintah setempat.
Baca Juga: Kasus Roy dan Lucky Memanas, Roy Suryo: Saya Tidak Akan Meminta Maaf
Sebelum shalat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari NU Online berikut niyat dan tata cara Sholat Gerhana Bulan:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/
مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
Artinya : "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Berikut tata cara sholat Gerhana Bulan: