Mundur 8 Menit, Begini 5 Alasan PP Muhammadiyah Mundurkan Jadwal Shalat Subuh

- 16 Maret 2021, 06:08 WIB
Ilustrasi melakukan ibadah shalat/jadwal shalat subuh Muhammadiyah mundur 8 menit
Ilustrasi melakukan ibadah shalat/jadwal shalat subuh Muhammadiyah mundur 8 menit /Pexels/Ali Arapoğlu

 

 

KEBUMEN TALK - Begini lima (5) alasan kenapa Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah memundurkan waktu shalat subuh menjadi 8 menit.

Salah satu faktor yang menjadi alasan dalam menjadikan ibadah kita lebih khusu' ialah ketetapan waktu shalat yang jelas.

Bagi warga Muhammadiyah, mundurnya shalat menjadi 8 menit merupakan sesuatu yang baru.

Baca Juga: Nyepi Bisa Makin Meningkatkan Kerohanian, Begini Ungkapan Selamat Ala Bib Ja'far

Hal ini karena merupakan sebuah ijtihadi (produk pemikiran) ulama Muhammadiyah dalam menentukan jadwal subuh melalui majelis tarjih.

Untuk mengetahui lebih lanjut kenapa PP Muhammadiyah memundurkan jadwal waktu subuh menjadi 8 menit, Tim Kebumen Talk memberikan rangkumannya untuk anda dikutip dari akun Twitter @muhammadiyah:


1. Dalam penentuan jadwal salat, apalagi salat subuh, data astronomi terpenting adalah posisi matahari di sebelah timur dalam koordinat horizon, terutama ketinggian atau jarak zenit.

Baca Juga: Ayo Gapai Tiga Puluh Keutamaan di Bulan Suci Ramadhan

2. Munas Tarjih ke-31 tahun 2020 memutuskan bahwa ketinggian matahari berada di -18 derajat. Pandangan ini diperkuat dengan mayoritas ahli astronomi muslim klasik sejauh yang bisa diakses Majelis Tarjih. Begitu pula riset yang dilakukan Mohd Zambri Zainuddin dkk dari Malaysia

3. Sebagai perbandingan, sejumlah negara juga menggunakan kriteria awal waktu subuh pada ketinggian matahari -18 derajat seperti, Turki, Inggris, Perancis, Australia, Nigeria, dan Malaysia.

4. Perubahan awal waktu salat Subuh merupakan persoalan ijtihadi. Walau teks al-Quran dan al-Sunah telah memberikan suatu petunjuk, akan tetapi terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama dan ahli astronomi terkait anggitan awal waktu Subuh.

Baca Juga: Berikut Merupakan Orang yang Diwajibkan Puasa Ramadhan


5. Perubahan waktu Subuh ini bukan sekadar hitung-hitungan astronomis belaka, melainkan suatu ijtihad yang memiliki signifikansi, relevansi, dan urgensi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya perubahan ini, Muhammadiyah berijtihad untuk menetapkan awal waktu ibadah secara akurat

 

 

 ***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah