Materi Khutbah Jum'at Tentang Menjaga Lisan: 9 Jenis Perilaku Bertutur Kata Menurut Al-Qur'an

- 10 Maret 2021, 01:19 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat /Pexels / Ahmad Robani

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Suatu ketika, sahabat Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu mendaki gunung Shafa. Setelah tiba di puncaknya, beliau memegang lidahnya sembari berucap: “Wahai lidah, ucapkanlah perkataan yang baik niscaya engkau beruntung. Diamlah dari perkataan yang buruk niscaya engkau selamat. Lakukanlah itu sebelum engkau menyesal. Sungguh aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْثَـرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ مِنْ لِسَانِهِ (رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ)


Maknanya: “Sebagian besar dosa dan kesalahan manusia itu bersumber dari lidahnya” (HR ath-Thabarani).


Sahabat Nabi yang lain, Mu’adz bin Jabal radliyallahu ‘anhu suatu ketika bertanya kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Apakah kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita bicarakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya balik:

وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِيْ النَّارِ عَلَى وُجُوْهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ؟ (رَوَاهُ التِّـرْمِذِيُّ)


Maknanya: “Adakah sesuatu yang menjerumuskan manusia ke neraka lebih banyak daripada perkataan yang diucapkan lidah-lidah mereka?” (HR at-Tirmidzi).


Baginda Nabi juga menasihatkan:

إِنَّكَ لَمْ تَزَلْ سَالِمًا مَا سَكَتَّ فَإِذَا تَكَلَّمْتَ كُتِبَ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ (رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ)


Maknanya: “Sesungguhnya engkau senantiasa selamat selagi diam, namun jika engkau telah berbicara, maka ucapanmu akan bermanfaat bagimu atau membahayakanmu” (HR ath-Thabarani).

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Unisnu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah