Sejumlah Rumah Di Bantaran Sungai Luk Ula Kebumen Alami Longsor

- 14 November 2020, 10:42 WIB
Bupati Kebumen saat bicara di podium.
Bupati Kebumen saat bicara di podium. /Instagram/@pemkabkebumen

 

KEBUMEN TALK - Tanah bergerak kembali terjadi di Kebumen, kini di Kelurahan Panjer, Bojong RT 3 RW 1. Tiga rumah mengalami kerusakan berat, sedangkan satu rumah mengalami rusak ringan. Tanah yang bergerak tersebut diketahui mengalami penurunan sekitar 15 sampai dengan 20 centi meter dan panjang retakan tanah sekitar 50 meter.

Hal ini membuat Ketua BPBD Kebumen, Teguh Kristiyanto, terjun langsung ke lapangan untuk mengecek secara langsung tempat kejadian. Terlihat beberapa personel BPBD Kebumen berada di lokasi membantu relokasi harta benda warga terdampak.

"Ini sudah mengancam jiwa, jadi saya harus terjun langsung. Kita akan segera merelokasi sementara warga," ujar Teguh.

Baca Juga: India dan ASEAN Tingkatkan Kinerja Kerjasama Kesehatan

Saat ditanyai fenomena tanah bergerak itu apakah liquifaksi atau bukan, Teguh menjawab bahwa fenomena tersebut bukanlah liquifaksi.

Teguh juga mengungkapkan, tanah yang bergerak tersebut diduga akibat terdapat aliran air di dalam tanah. Ia juga menambahkan, rumah yang mengalami retak akibat tanah amblas itu memang berdekatan dengan sungai Luk Ula.

Baca Juga: Kabar Baik! Izin Usaha UMKM Bakal Dipermudah

"Rumah yang amblas memang berdekatan dengan sungai Luk Ula. Kemungkinan, terdapat air di dalam tanah sehingga amblas," ungkap Teguh.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah