Dr. Imam Satibi Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen Masa Khidmat 2024-2029

- 26 Mei 2024, 13:18 WIB
Dr. Imam Satibi secara resmi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen
Dr. Imam Satibi secara resmi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen /

KEBUMEN TALK - Dr. Imam Satibi secara resmi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen untuk masa khidmat 2024-2029.

Ia menggantikan Drs. Dawamudin Masdar, yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

Pemilihan ini dilakukan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-15 PCNU yang diselenggarakan di Ponpes Alkahfi Somalangu Kebumen pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Imam Satibi mengungguli dua calon lainnya, yaitu petahana Drs. Dawamudin Masdar dan H. Ali Muin Amnur Lc MpdI, pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah Tanjungsari Petanahan.

Baca Juga: Konfercab NU 2024: Pembahasan Program, Bahtsul Masail, dan Rekomendasi

Dari hasil pemilihan langsung di beberapa pleno, Imam Satibi, yang juga Rektor UMNU Kebumen, meraih 17 suara, sementara Dawamudin mendapat 7 suara dan Ali Muin memperoleh 2 suara.

Ketua Syuriah PCNU Kebumen untuk masa khidmat 2024-2029 tetap dijabat oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani, pengasuh Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Kebumen.

Pemilihan Rois ini ditentukan oleh lima orang ulama yang sudah terukur.

Imam Satibi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh pengurus lama dan menyatakan optimismenya terhadap program-program NU yang telah ditetapkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Juga: Getafe vs Mallorca, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 26 Mei 2024

"Saya optimis untuk melaksanakan orkestra dengan program-program NU yang telah ditetapkan untuk lima tahun ke depan menjadi lebih baik," Katanya.

Satibi menyoroti harapan NU untuk memperkuat bidang kesehatan dan peningkatan mutu pendidikan, baik pendidikan universal maupun perguruan tinggi.

Selain itu, ia menekankan pentingnya layanan sosial, seperti penyediaan mobil ambulans dan kehadiran NU saat terjadi bencana atau kesusahan di masyarakat.

"NU harus hadir ketika ada bencana, kesusahan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda di Temanggung Deklarasikan Ahmad Luthfi jadi Gubernur Jawa Tengah

Ia juga menegaskan bahwa NU ke depan tidak boleh berjalan di tempat dan harus meningkatkan capaian-capaian yang telah dilakukan oleh pengurus sebelumnya.

"NU tidak boleh kembali pada nol kilometer setiap konfercab. Jadi harus berkelanjutan," tegasnya.

Satibi berharap warga NU bisa tetap kompak dan solid dalam satu komando.

Ia meyakini bahwa jika warga NU bisa berbaris dalam satu gerakan yang tertata dan terdata dengan baik, maka NU akan menjadi kekuatan yang luar biasa yang bermanfaat bagi bangsa, agama, dan masyarakat.

Baca Juga: Dipecat Manchester United Setelah Menangi Piala FA? Erik Ten Hag: Saya Akan Juara dengan Klub Lain!

"Tantangan besar NU adalah soliditas. Warga NU sangat banyak, maka bagaimana kita membuat struktur harus benar-benar menjadi penggerak, dari atas sampai bawah. Jadi harapan kami, NU harus bisa berbaris sebagaimana yang diperintahkan dalam Alquran, berbarislah sebagaimana bangunan yang tersusun kokoh," pungkasnya.***

Editor: Miftakhul Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah