Pada kesempatan itu, narasumber dari Jawa Pos Radar Jogja M Hafied Abbul Aziz memaparkan materi tentang nilai-nilai jurnalistik. Para kader Ansor juga diajak memahami prinsip dasar dalam penulisan berita.
"Jangan sampai hilang dalam sejarah karena malas menulis. Kita boleh pintar setinggi langit, tapi ketika malas nulis, bisa hilang ditelan sejarah," katanya didepan peserta pelatihan.
Hafied mengatakan, lewat jurnalistik GP Ansor akan lebih mudah mengejawantahkan visi, misi serta tujuan organisasi.
"Kenapa orang dulu, ulama dulu, pejuang dulu sampai sekarang masih dikenal. Ya karena karya monumentalnya," tandasnya.
***