KEBUMEN TALK - Polda Jawa Tengah berhasil menangkap pelaku pencurian dan juga tindak kekerasan yang berlangsung di Toko Kamera, di Jalan Diponegoro, Lempongsari, Semarang.
Pada aksinya tersebut, selain melakukan tindak pencurian, pelaku juga melakukan kekerasan yang menimbulkan satu korban jiwa yaitu sekuriti di tempat kejadian.
Berkat bukti yang ada di tempak kejadian perkara (TKP), Polsa Jawa Tengah berhasil melakukan pengembangan dan meringkus pelaku kurang dari delapan jam usai kejadian.
Baca Juga: Masyarakat Mulai Abaikan Prokes, Satlantas Wonosobo Bagikan Masker Gratis di Pasar Kertek
Pelaku yang berinisial RIS alias Cipling (24) berhasil ditangkap oleh Tim Ditreskrimum Polda Jateng di rumahnya di desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen pada Selasa, 29 Maret kemarin.
Menurut Kabidhumas Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, penangkapan RIS merupakan hasil dari pengembangan di lapangan.
“Polda Jateng berdasarkan bukti-bukti di TKP kemudian mengembangkan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Kebumen,” ucap Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy pada Rabu pagi.
Baca Juga: Shanghai Perluas Lockdown Covid-19 saat Beban Kasus Harian Baru Melonjak hingga Sepertiga
“Kuat dugaan pelaku langsung melarikan diri ke tempat asalnya setelah melakukan aksinya,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, korban S (37) sempat mengambil gambar pelaku dan foto KTP pelaku.
“Pelaku ditangkap 6-7 jam setelah laporan diterima dan saat ini sudah diamankan tim Ditreskrimum Polda Jateng,” ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Wonosobo Gelar Vaksinasi di Ndero Ngisor, Mojotengah
Saat ditangkap, selain mengamankan barang hasil aksinya, Polda Jateng juga mengamankan sejumlah barang yang kuat dugaan digunakan pelaku saat beraksi.
“Dari pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam, tiga buah lensa kamera merk Sony warna hitam dan satu buah kamera drone warna hitam,” ujarnya.
“Untuk temuan fakta-fakta lain saat ini masih dalam tahap pemeriksaan petugas. Untuk rilis atau press conference secara lengkap akan disampaikan kemudian,” tambahnya.
Kini kasus tersebut tengah didalami oleh pihak Polda Jawa Tengah dan diharapkan dapat segera tuntas dalam waktu dekat.***