18 Kecamatan Terdampak Banjir, Bupati Kebumen Tinjau Lokasi Pengungsian

- 15 Maret 2022, 19:27 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengunjungi lokasi pengungsian banjir di Balai Desa Kedungweru, Ayah, Kebumen.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengunjungi lokasi pengungsian banjir di Balai Desa Kedungweru, Ayah, Kebumen. /Kebumen Talk/Kominfo Kebumen

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama seluruh jajaran Forkompinda, Dandim, Kapolres, dan Kajari, Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyarto, serta pimpinan OPD langsung mengunjungi lokasi pengungsian banjir di Balai Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, pada Selasa 15 Maret 2022.

Bupati menyatakan, kunjungan ini untuk mengecek langsung kondisi penanganan banjir di lokasi pengungsian. Kecamatan Ayah menjadi wilayah yang paling parah di Kebumen, kemudian Rowokele, Adimulyo, dan juga Prembun. Bupati meminta masyarakat untuk siap siaga.

"Kita ingin memastikan penanganan kebencanaan banjir ini tertangani dengan cepat. Alhamdulillah, semua warga yang terdampak sudah dievakuasi di tempat pengungsian. Ada beberapa kecamatan yang terdampak parah seperti Ayah, Rowokele dan Prembun," kata Bupati.

Baca Juga: Waspada! Berikut Ini Nama-nama Desa di Kebumen yang Terendam Banjir

Berdasarkan laporan yang diterima, Bupati menyebut semua warga yang terdampak banjir di Kebumen sudah dievakuasi. Di Desa Kedungweru setidaknya ada 1292 pengungsi yang sudah dievakuasi di desa ini. Mereka diungsingkan karena rumahnya terendam air setinggi 1 meter.

"Kebutuhan untuk para pengungsi sudah kita siapkan, dari obat-obatan, makanan dan juga peralatan kebersihan. Semua unsur pemerintah juga kita libatkan dalam penanganan ini, baik itu Dinkes, Dinsos, BPBD yang sudah sejak dini hari bertugas di lapangan bersama PMI, TNI dan Polri, serta para relawan kemanusian yang juga terlibat," terangnya.

Bupati bersyukur tidak ada korban jiwa dalam banjir ini. Hanya kerugian material. Banyak barang-barang milik warga yang tidak bisa dipakai karena banjir. Kemudian hewan ternak, dan hasil pertanian seperti padi dan tanaman sayuran lainnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Penipuan Trading, Doni Salmanan Akhirnya Minta Maaf

Untuk padi yang sudah panen dan masih ada di sawah bupati meminta untuk diselamatkan di RMU atau tempat pengilingan dan pengeringan padi modern di Kutowinangun. Pihaknya juga sudah meminta RMU untuk memfasilitasi semua petani padi yang terkena dampak banjir agar hasil panennya bisa diselamatkan dengan dikeringkan.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah