Bupati Arif Sugiyanto Sebut Kebumen Miliki Potensi Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau

- 10 November 2021, 14:19 WIB
Bupati Kabupaten Kebumen, Arif Sugiyanto saat menghadiri studi komparatif tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Bupati Kabupaten Kebumen, Arif Sugiyanto saat menghadiri studi komparatif tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. /Humas Pemkab Kebumen

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bersama sejumlah pimpinan OPD melakukan studi komparatif tentang Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan pada Kamis, 10 November 2021.

Arif menyampaikan dengan studi komparatif ke KIHT maka Pemkab Kebumen bisa belajar langsung melihat pengelolaan hasil tembakau di Soppeng yang sudah masuk dalam Bea Cukai. Sehingga produk dan hasi penjualannya jelas dan terukur.

"Studi komparatif ini kita bisa belajar melihat dan mendengar bagaimana sih cara mengelola tembakau dalam sebuah kawasan industri yang dikelola secara profesional sehingga bisa memberikan dampak keuntungan yang lebih untuk masyarakat. Terutama petani tembakau," ujar Arif Sugiyanto di Soppeng.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Pasien Covid-19 di RS Kebumen, Bupati Arif: Alhamdulillah Covid-19 di Kebumen Nol Kasus

Dengan karakteristik yang ada, Bupati yakin Kebumen juga bisa dijadikan kawasan industri hasil tembakau. Sebab, selain dikenal sebagai Kota Wisata, Kebumen juga merupakan kabupaten penghasil tembakau. Terutama di wilayah utara Kebumen.

"Kita tahu bahwa Kebumen juga merupakan kabupaten penghasil tembakau. Kalau kita liat di Karanggayam dan Karangsambung itu masyarakatnya banyak yang menjadi petani tembakau. Dan kualitas tembakau kita sudah dikenal baik. Tidak kalah dengan yang lain," terangnya.

"Maka saya kira sangat mungkin kalau KIHT juga bisa dibangun di Kebumen. Kita punya potensi itu, sumber daya alam kita melimpah," tambah Bupati.

Baca Juga: Seputar Harimau Putih, Hewan Langka dengan Penampakan yang Cantik

Bupati menginginkan ke depan, pengelolaan tembakau di Kebumen juga bisa dikelola secara modern dari mulai pembibitan, masa tanam sampai panen, dan dikemas secara menarik. Karena dengan begitu, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Apalagi kalau dijualnya sudah dalam bentuk rokok yang sudah jadi, dikemas dengan baik dan berbadan cukai. Nilai jualnya tentu menjadi berbeda dengan tembakau mentah yang masih harus dilakukan banyak proses," tandasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah