Network
KEBUMEN TALK - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen guna meninjau langsung potensi dan pemberdayaan masyarakat desa di sejumlah tempat.
Dalam lawatannya itu, Budi Arie yang didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan jajaran Forkompinda lebih dulu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Karangsari, Kebumen, serta meninjau Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Karangsari berupa minimarket yang sudah berkembang cukup baik.
Budi Arie menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah Kabupaten Kebumen yang sudah bagus melakukan pembinaan dan dorongan dalam pemberdayaan masyarakat desa, sehingga di Kebumen kini tidak ada lagi kategori desa tertinggal.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Resmi Kembali ke MotoGP di Misano Akhir Pekan
"Saya lihat pengelolaan dan pengembangan desa di Kebumen sudah cukup bagus. Hampir semua desa di Kebumen punya Bumdes untuk penggerak ekonomi masyarakat, sehingga Kebumen tidak ada lagi sebutan desa tertinggal," ujar Budi Arie di Karangsari, Kamis, 16 September 2021.
Budi Arie juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Kebumen yang penyerapannya tertinggi di Jateng. Ini artinya antusias masyarakat Kebumen untuk mengikuti vaksin tinggi, dan tidak percaya lagi dengan adanya kabar hoax tentang vaksin.
"Vaksin ini sejalan dengan penguatan ekonomi masyarakat desa, karena jika semua sehat, maka ekonomi akan kuat. Saya liat antusias masyarakat untuk melaksanakan vaksin di Kebumen cukup tinggi, ini kabar baik buat kita," ucapnya.
Baca Juga: F1: Penilaian Mercedes Terhadap Kecelakaan Hamilton dan Verstappen di GP Italia
Usai dari Karangsari, Wakil Menteri melanjutkan kunjungannya ke Desa Grenggeng, Karanganyar guna melihat Bumdes Pasar Pereng Kali yang didesain seperti pasar tradisional seperti zaman kerajaan, dimana pasar ini, alat transaksinya menggunakan Kopeng yang ditukar dengan rupiah.
