Network
KEBUMEN TALK - Liburan Natal dan Tahun Baru kali ini tentu berbeda dengan sebelumnya, karena tahun ini ada virus Covid-19 dimana masyarakat dilarang untuk berkerumun, kendati demikian tidak merubah hakikatnya perayaan, Senin, 21 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui bersama, kasus suspek hingga hari ini tercatat 139 orang. Dari sejumlah kasus suspek tersebut, dirawat 82 dirujuk 3 menjalani isolasi 54 orang.
Kasus probabel hingga saat ini tercatat 158 orang. Dari sejumlah kasus probabel tersebut, menjalani perawatan 69, dirujuk 0 menjalani isolasi 2, meninggal dunia 87.
Baca Juga: Bupati Kebumen Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru
Hari ini, di Kebumen kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 76 orang. Dari sejumlah kasus terkonfirmasi positif tersebut, merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi terdahulu. Tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif hari ini, dimungkinkan karena merupakan kasus yang terakumulasi, sebagai akibat keterlambatan diterimanya hasil lab.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kebumen, Saiful Anwar, menanggapi hal tersebut dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat harus prihatin bersama-sama, masa pandemi belum berakhir.
"Masyarakat harus prihatin bersama-sama, masa pandemi belum berakhir," ungkapnya, kepada Jurnalis Kebumen Talk melalui pesan singkatnya, pada Senin, 21 Desember 2020.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Berikut Himbauan Dinas Pariwisata Kebumen
Selain itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian supaya tidak menimbulkan klaster baru.
"Kita harus tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian agar tidak ada tambahan jumlah Covid-19 di kebumen, kita mulai dari kita sendiri dan lingkungan kita," ungkapnya.
