Seriusi Pemilih Gen Z, Pijar Berkampanye Via NFT di Metaverse Myriad.town

18 Agustus 2023, 18:55 WIB
Pengambilan gambar saat bagian dari Perempuan indonesia pilih ganjar (Pijar) yang akan gelar pelatihan NFT pada September mendatang. /

KEBUMEN TALK- Problem pemilih pemula yang masih belum menentukan pilihan mendorong relawan Ganjar yang fokus di wilayah Perempuan yakni Pijar. Pijar menggelar pelatihan NFT dengan topik "Relawan Kaya dan Tetap Ikhlas? NFT Solusinya!" pada  15 September 2023 mendatang di twitter space.

 

"Gen Z tidak suka melihat buzzer bertengkar di media sosial, karena itu kita membuat berbagai inovasi berkampanye secara positif dan kreatif, bahkan mempersilakan jika pendukung kandidat lainnya untuk ikut serta dalam aktivitas ini," Tutur Dyah Kartika Rini, Ketua Umum Pijar.

 

Potensi kampanye kreatif dan positif memang dibutuhkan sebagai solusi mendekati pemilih pemula. Pijar berupaya menghadirkan perubahan yang mampu membangkitkan kampanye dengan cara yang baik.

 

"Mereka memang akan lebih merasa terwakili jika kita mengerti apa yang memang jadi dunianya. Mereka harus kita libatkan, bukan dimanfaatkan. Kenapa tidak kita buatkan pameran via metaverse. Sebelumnya kita sudah pernah coba bereksperimen saat mendirikan koperasi, hasilnya bagus, pendaftarnya datang dari seluruh Indonesia," ujar Joby Christina Yenny, dari Gerakan Perempuan Bergerak yang juga aktif dalam pembinaan UMKM yang digerakkan perempuan terdiskriminasi dan termarjinalkan.

 

Solusi NFT dipilih karena memang memungkinkan pemilih tidak hanya terpapar pesan satu arah, namun lebih lanjut mendorong terjadinya transaksi ekonomi dan diharapkan relawan bisa hidup dari sana.

 

"Memang itulah gaya hidupnya Gen Z kan? Mereka selalu ingin dilibatkan secara dua arah dan mendapat potensi penghasilan tambahan. Menjadi kreator NFT bukan hanya mendapat keuntungan ekonomi dari pembelian secara putus, namun juga royalti yang akan terus bergulir selama karya itu diperjualbelikan," tutur Hariadhi

 

Hariadhi telah  lama menekuni dunia komunikasi blockchain, sehingga memutuskan saatnya komunikasi politik memanfaatkan inovasi terbaru. Ia berpendapat bahwa NFT adalah peluang baru bagi berkembangnya sharing and community based economy.

 

Pandu Sastrowardoyo, konsultan, pelopor pengembangan teknologi blockchain di Indonesia, sekaligus founder myriad.social dan realitychain, mengungkap bahwa sebenarnya karya yang dijual lewat NFT bisa berbentuk apa saja.

 

 "Tidak harus berupa gambar, namun bisa juga karya musik, tulisan, tanah di metaverse, bahkan sertifikat rumah di dunia nyata pun bisa di NFTkan." Tutur Pandu***

Editor: Muhammad Mugi

Tags

Terkini

Terpopuler