KEBUMEN TALK- Kembangkan tembok menjadi media edukasi dan informasi, Tembokpedia Kebumen gelar Hari Mewarnai bertajuk Gambar baiknya, baik gambarnya.
Hari Mewarnai yang digagas Tembokpedia Kebumen dilaksanakan di Lingkungan Lapangan Voli Kelurahan Kebumen pada Hari Minggu, 15 Januari 2023.
Peserta merupakan anak-anak di lingkungan sekitar Kelurahan Kebumen sebanyak 50 dan relawan Tembokpedia sebanyak 20 orang yang turut mendampingi anak-anak.
Baca Juga: Piala FA Accrington Stanley vs Boreham Wood: Prediksi Line Up, Berita Tim, dan Skor Akhir
Tembokpedia merupakan Gerakan kerelawanan yang mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam pembentukan arakter baik anak usai sekolah dasar di seluruh Indonesia.
Selama satu hari, para relawan diajak untuk menggambar dan mewarnai tembok kampung bersama anak-anak tentang sebuah pesan baik yang sesuai dengan konteks sosial dimana tempat anak tinggal.
Dengan mengangkat 2 isu sosial seperti Kesehatan dan Pendidikan yang ada di lingkungan sekitar tembok dengan sasaran anak-anak.
Baca Juga: Memukau! Kampung Magic Kebumen Adakan Show di Trio Mall
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Disdikpora, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Sekretaris Lurah, RT, RW dan Babinkamtibmas.
Tembokpedia percaya bahwa Kemajuan Pendidikan Indonesia salah satunya ditandai dengan baiknya karakter anak Indonesia.
“Kita mengadakan kegiatan ini karena resah dengan keadaan tembok-tembok yang ada di Kabupaten Kebumen yang isinya adalah tulisan yang kurang menyenangkan oleh kita. Jadi daripada dibiarkan menjadi sebuah tembok yang terbengkalai dengan kalimat yang kurang baik. Jadi kami gunakan tembok itu sebagai media informasi dan juga edukasi untuk anak-anak di lingkungan Kabupaten kebumen,” ujar Adam Tembokpedia
Baca Juga: Prediksi AS Roma vs Fiorentina, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 15 Januari 2023
Diharapkan dengan adanya kegiatan Hari Mewarnai di tembok lingkungan Kabupaten Kebumen, anak-anak dapat mengembangkan karakternya dari gambarnya dan menghormati tembok-tembok yang terbengkalai.
Anak-anak dididik untuk memberikan coretan tangan yang layak dan baik untuk diberikan. Sehingga adanya tembok kosong dapat menjadi edukasi dan informasi yang ramah anak.
Proses pembentukan karakter baik ini tentu tidak bisa diselesaikan oleh pihak sekolah atau pemerintah semat, namun memerlukan juga keterlibatan orang tua, pemuda, apparat desa, pegawai kelurahan hingga masyarakat luas pada umumnya.
Baca Juga: Ambyar Bersama! Perform Band Gelas Jatuh di HUT SMK Maarif 9 Kebumen Bawakan 13 Lagu Galau
Oleh karena itu siapa saja bisa terlibat dalam Gerakan #Tembokpedia, siapa saja bisa menanamkan pesan baik kepada anak-anak Indonesia.***