Mengintip Pabrik Sintren Gombong, Perusahaan Rokok Klembak Menyan Legendaris yang Semua Pekerjanya Lansia

17 Agustus 2022, 20:24 WIB
Pekerja pabrik rokok Sintren Gombong, Kebumen semuanya berusia lanjut /Sudarno Ahmad Nashori/KebumenTalk

KEBUMEN TALK - Meski di tengah persaingan rokok modern, perusahaan rokok Klembak Menyan legendaris merk Sintren masih eksis hingga saat ini .

Perusahaan rokok Sintren yang terletak Jalan Puring Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini telah beroperasi dari tahun 1950.

Pabrik Rokok Sintren didirikan oleh pasangan suami istri The Tjoan (Agus Subianto) dan Tjo Goe Nio (Setiawati).

Baca Juga: Ustad Abu Bakar Ba'asyir Hadiri Upacara HUT ke-77 RI, Diikuti 1.300 Santri Pesantren Al Mukmin Ngruki

Saat ini usaha rokok klembak menyan diteruskan oleh anaknya bernama Edi Hendrawanto, yang merupakan generasi kedua.

Selain memproduksi rokok bermerk Sintren, perusahaan rokok klembak menyan ini juga memproduksi rokok dengan merk Togog dan Bangjo.

Pabrik dengan bangunan tempo dulu ini masih bertahan dan berdiri kokoh di Jalan Puring, Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Yang lebih unik lagi, para pekerjanya merupakan karyawan bekerja sejak pabrik pertama kali berdiri. Dan nmasih bekerja di pabrik ini hingga saat ini.

Baca Juga: 12 Napi Maling Uang Rakyat Lapas Semarang Terima Remisi Kemerdekaan RI, Kalapas: Total Ada 719 Orang

Maka dari itu jangan kaget jika tidak menemukan satu pun pekerja yang masih berusia muda di pabrik ini.

Melainkan para pekerja dengan usia 65 tahun hingga 90 tahun.

"Yang bekerja itu dari awal berdirinya rokok Sintren sampai sekarang. Tidak ada pensiun, selama sehat boleh bekerja ya terus," tutur Edi Hendrawanto.

Saat Edi pertama dipercara meneruskan usaha keluarga ini pada 1988, Pabrik Sintren memiliki 1.200 karyawan. Saat ini tinggal 50-an karyawan.

Baca Juga: Simak, Ini Deretan Film Perjuangan yang Cocok Ditonton untuk Memeriahkan HUT ke-77 RI, Salah Satunya Kartini

"Lama-lama berkurang karena meninggal dunia. Saya belum pernah merekrut karyawan," katanya.

Hal yang sangat menakjubkan karena pekerja yang mengoperasikan alat pemotong kertas, pengelola bahan baku, keuangan, hingga para pelinting rokok sudah banyak yang bungkuk, berkulit kriput, dan rambut penuh dengan uban.

Para pekerja di perusahaan rokok klembak menyan ini, mulai bekerja dari pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

Orang tua Edi, Agus Subianto berpesan agar Edi tidak memecat para karyawan yang bekerja di sini, orang tua Edi mengatakan telah banyak utang budi dengan mereka.

Baca Juga: Berikut Daftar Nama dan Asal Sekolah 24 Paskibraka yang Bertugas di Upacara HUT ke-77 RI di Kebumen

"Sekarang kan sudah 70 tahun. Saya penginnya (pabrik Sintren) bisa sampai 100 tahun," pungkasnya.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Tags

Terkini

Terpopuler