Tempat Jualannya Dipindah, Pedagang PKL Alun-alun Justru Laris Manis Selama Kebumen International Expo

28 Juni 2022, 21:30 WIB
Pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Kebumen yang dipindah ke Jalan Soekarho-Hatta dagangannya justru laris selama KIE berlangsung. /Humas Pemkab Kebumen

KEBUMEN TALK - Imbas digelarnya Kebumen International Expo, sejumlah pedagang yang berjualan di komplek Alun-alun Kebumen dipindah ke Jalan Soekarno-Hatta.

Meski direlokasi sementara, rupanya omset pedagang kaki lima (PKL) yang biasa jualan di Alun-alun Kebumen mengalami kenaikan selama adanya Kebumen International Expo.

Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pedagang, salah satunya adalah Satibi (60) yang kini berjualan sementara di Jalan Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Marak Adanya Parkir Liar, Personel Gabungan dan Pengelola Tertibkan Parkir Liar Kebumen International Expo

"Selama ada KIE kita berjualan sementara di Jalan Soekarno Hatta, alhamdulillah ada tambahan penghasilan, jadi lebih ramai," kata Satibi pada Senin malam, 27 Juni 2022.

Satibi merupakan pedagangan nasi goreng yang biasanya berjualan di depan Masjid Agung Kauman Kebumen.

Selama berjualan di Jalan Soekarno-Hatta, Satibi yang berjualan sejak pukul 16.00 WIB hingga dini hari itu mengaku mendapatkan omset hingga Ro. 400.000 per harinya.

Baca Juga: Turut Meriahkan Kebumen International Expo, Ratusan Siswa SD Ikuti Lomba Membatik

"Kalau omset rata-rata Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000 tiap harinya. Alhamdulillah sering habisnya," ungkapnya.

Senada dengan Satibi, Yuwanita (50) yang merupakan pedagang kopi mengaku dagangannya laris manis selama Kebumen International Expo berlangsung.

Wanita yang berdomisili di wilayah Kemitir itu mengaku dagangannya bisa laku hingga Rp. 300.000 selama Kebumen International Expo.

Baca Juga: Hoshina akan Melatih Kafka? Baca Disini Spoiler Kaijo No. 8 Chapter 66!

"Ya Alhamdulillah banyak pembelinya, saya jualan kopi sama jajanan, kalau dalam sehari omsetnya bisa sampai Rp. 200.000 sampai mentok Rp. 300.000," kata Yuwanita.

Yuwanita mengaku bahwa dirinya berjualan sejak siang hingga malam hari. Oleh akrena itu, ia pun paham betul macam-macam pembelinya.

"Kalau siang pembeli rata-rata anak sekolah, sedangkan malam, pembelinya orang yang mau nonton konser," jelasnya.

Baca Juga: Gandeng UPB, Bawaslu Ajak Mahasiswa Turut Serta dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu

Tak hanya Satibi dan Yuwanita, Santo (56) juga merasakan hal yang sama yaitu naiknya omset penjualannya selama Kebumen International Expo berlangsung.

Ia bersyukur karena meski tempatnya digusur sementara, namun Pemerintah Kabupaten Kebumen tetap memberikan perhatiannya kepada pedagang Alun-alun Kebumen yang berjumlah hingga 156 orang.

"Selama berjualan di sini kita PKL mendapat banyak fasilitas dari pemerintah mulai dari tenda, lampu, listrik, air, sampai kita juga dikasih tabung gas gratis oleh Pertamina," ujarnya.

Baca Juga: Gabriel Jesus Datang, Arsenal Jadi Club Paling Aktif di Bursa Transfer!

"Alhamdulillah banyak memberikan perhatian kepada kami para pedagang kecil," kata Santo.

Santo mewakili pedagang PKL Alun-alun Kebumen yang dipindah sementara ke Jalan Soekarno-Hatta pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto atas perhatiannya terhadap pedagang PKL Alun-alun Kebumen selama Kebumen International Expo berlangsung.

"Saya Santo mewakili para pedagang PKL mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, kepada Pak Bupati, Pak Arif, biarpun ada event sebesar ini, pemerintah masih memberikan perhatian, selalu ada komunikasi, kita diberikan banyak fasilitas gratis," ucapnya.

Baca Juga: Makin Seram, Gabriel Jesus Bakal Jadi Mesin Gol Arsenal Musim Depan!

"Semoga sering-sering ada kegiatan seperti ini," tukas Santo mengakhiri.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Humas Pemkab Kebumen

Tags

Terkini

Terpopuler