Pembukaan PBAK 2021, Rektor Ajak Mahasiswa Baru IAINU Kebumen Berfikir Masa Depan

30 September 2021, 10:31 WIB
280 mahasiswa baru IAINU (Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama) Kebumen ikuti PBAK. /Kebumen Talk/Fathurohman Wahid

 

KEBUMEN TALK - 280 mahasiswa baru IAINU (Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama) Kebumen ikuti PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) di Auditorium, pada Kamis, 30 September 2021.

Acara bertemakan "Revitalisasi Spirit Nasionalisme dengan Membentuk Generasi Cakap Intelektual Sosial dan Spiritual untuk Indonesia Emas".

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan IAINU Kebumen, Munajat, Rektor IAINU Kebumen, Fikria Najitama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mukhsinun, Dekan Fakultas Tarbiyah, Benny Kurniawan, dan Dekan Fakultas Usada, Nur Aini Habibah.

Baca Juga: Tefimo Lopez Bicara Sampah Goerge Kambosos

Dalam sambutanya, Ketua Yayasan IAINU Kebumen, Munajat, menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan. Umat beragama Islam hukumnya wajib mencari ilmu mulai dari lahir hingga liang lahat.

"Manusia bisa bernilai, ketika punya ilmu," jelas Munajat.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa baru yang telah bergabung di IAINU Kebumen.

Baca Juga: Keliling Ruangan, Propam Gelar Razia kepada Personel

"Selamat bergabung di IAINU Kebumen, dan semangat untuk memperluas wawasan," lanjutnya.

Ketua Panitia PBAK 2021, Agustin Pangestuti, mengucapkan terimakasih kepada pihak rektorat yang telah memberikan suport.

Selain itu, kepada kepanitian dan fasilitator dirinya juga berterimakasih karena telah menyiapkan agenda ini sebaik mungkin.

"Kepada mahasiswa baru, selamat mengikuti PBAK 2021," jelasnya.

Baca Juga: Baru 15 Menit, Klaim Kode Redeem FF Server Indonesia Rabu 29 September 2021

Revitalisasi spirit nasionalisme, jelasnya, yakni mengembalikan semangat nasionalisme, maka bagi generasi muda sudah seharusnya mencintai bangsanya sendiri.

"Selain itu, sebagai mahasiswa harus terus mengasah kecakapan ilmu pengetahuan serta spiritual," jelasnya.

Hal itu harus diupayakan, jelasnya, untuk menghadapi Indonesia Emas. Pada tahun 2045, Indonesia mengalami bonus demografi, yang mana usia produktif lebih mendominasi.

Baca Juga: Merasa Pantas, Valentino Rossi Kecewa Gagal Raih Gelar Juara Dunia ke-10 Sebelum Pensiun

"Jika tidak melakukan kesiapan itu tadi, maka banyaknya pemuda justru akan menjadi masalah di masa yang akan datang," jelasnya.

Ketua Dema IAINU Kebumen, Ryan Jafar Sodiq, menyampaikan bahwa mahasiswa baru adalah orang pilihan yang beruntung karena bisa kuliah di Kampus IAINU Kebumen.

"Banyak di luar sana, pemuda yang ingin mengenyam pendidikan di bangku kuliah akan tetapi terbatasi oleh mahalnya biaya perguruan tinggi," jelasnya.

Baca Juga: Karirnya Awet di MotoGP, Valentino Rossi Ternyata Tak Hanya Fokus pada Balapan

Rektor IAINU Kebumen, Fikria Najitama, dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kepada panitia, yang telah kreatif dalam menyiapkan acara ini.

Kepada Tunas muda NU, mahasiswa IAINU Kebumen, dirinya mengaku bangga, karena bertemu dengan orang-orang hebat, seperti anda.

"Meski dalam keadaan sulit, seperti pandemi Covid-19 ini, akan tetapi anda semua tetap semangat untuk menggapai mimpi anda. Syukuri itu, jangan sia-siakan kesempatan itu," jelasnya.

Baca Juga: Putri KW Kalah, Natizen: Jangan Dihujat

Selain berhadapan dengan Covid-19, dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini juga berhadapan dengan Revolusi Industri 4.0, dimana hal-hal yang pokok mulai bergeser dan bahkan hilang.

"Orang yang menang adalah orang yang menerima perubahan dari perkembangan zaman. Maka dari itu, mahasiswa jangan alergi dengan perubahan dan alergi zaman," jelasnya.

Dirinya berharap, kedepan mahasiswa baru sebagai agent of change mampu memiliki kerangka berfikir masa depan.***

 

Editor: Fathurohman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler