KEBUMEN TALK - Usai dua tahun diperketat oleh pemerintah, jumlah masyarakat yang mudik pada bulan suci Ramadan tahun 2022 diprediksi akan meningkat tajam karena mudik tahun ini telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, Didik Riyanto yang memprediksi jumlah pemudik akan meningkat dibanding dua tahun yang lalu.
Untuk mencegah kemacetan pada mudik tahun ini, ia bersama Dikyasa Sat Lantas Polres Boyolali, Jawa Tengah melakukan survei jalur alternatif yang dapat dilalui oleh pemudik jika terjadi kemacetan pada Mudik Lebaran 2022 ini.
Baca Juga: Cairrr... BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu Bisa Langsung Diambil Bulan April 2022, Cek Infonya!
Tidak hanya itu, Dishub Boyolali juga telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Boyolali tentang pendirian pos pengamanan selama Mudik Lebaran 2022.
Terkait tempat-tempat pendirian pos pengamanan, Kasi Pengawasan Operasional dan Penindakan Pelanggaran (POPP) Dishub Boyolali, Mardi Yono mengakui akan mengikuti keputusan Satlantas Polres Boyolali.
“Nanti terkait tugas dari petugas lapangan, kami masih menunggu edaran dari pusat. Jika edaran sudah ada, baru diterapkan di daerah,” kata Mardi Yono.
Lebih lanjut, kini setidaknya ia telah mendapatkan data-data terkait lokasi yang berpotensi rawan terjadi kemacetan.
Adapun titik-titik rawan kemacetan ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu karena titik tersebut ramai dilalui kendaraan dan adanya pekerjaan kontruksi (penyempitan jalan).