KEBUMEN TALK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati atau lebih akrab dipanggil Rita, menyampaikan bahwa adanya mitigasi gempa dan tsunami di Pacitan Jawa Timur.
Rita mengimbau masyarakat khususnya Pacitan, untuk siap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami.
"Potensi terburuk, skenario terburuk ketinggiannya 28 meter, waktu datangnya 29 menit tapi dikurangi 5 menit untuk peringatan dini, sehingga menjadi 24 menit," ujar Rita.
Baca Juga: 5 Makanan Bantu Perbaiki Mood, Mulai Coklat Sampai Ikan
Dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @infobmkg, berdasarkan penelitian di Pantai Pacitan memiliki potensi gempa dan tsunami setinggi 28 meter.
Diprediksikan, tsunami setinggi 28 meter itu akan tiba dengan estimasi waktu 29 menit setelah gempa terjadi.
Potensi genangan air di daratan berkisar 15-16 meter, dengan potensi jarak genangan sejauh 4-6 Km dari bibir pantai.
Baca Juga: 7 Syarat Pembelajaran Tatap Muka Kala Pandemi, Guna Mencegah Penularan Covid-19
Berdasarkan penelitian tersebut, potensi gempa dan tsunami diakibatkan pergeseran lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.