Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Terus Bertambah, Ganjar akan Kirimkan 25.000 dosis vaksin untuk Daerah Berstatus

- 8 Juni 2021, 12:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19. /Humas Jateng/humas.jateng.go.id/

KEBUMEN TALK - Penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan.

Dari yang semula hanya berjumlah tiga, kini kabupaten/kota yang berganti status menjadi zona merah juga semakin bertambah.

Menanggapi persoalan tersebut, Ganjar meminta agar para Pemimpin Daerah memperketat keamanan di tempat-tempat umum.

Baca Juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Kurangi Impor Alat Kesehatan, Bamsoet: Agar Menjadi Tuan Rumah di Negara Sendiri

Dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang dilakukan secara virtual pada Senin, 7 Juni 2021 Ganjar juga memerintahkan kepada para Bupati/Wali Kota untuk menambah jumlah kapasitas ruangan rumah sakit.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengingatkan untuk mempercepat proses vaksinasi. Mengingat tujuh dari delapan kabupaten masih rendah vaksinasinya.

Terlebih, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan tambahan stok vaksin di delapan daerah berstatus zona merah tersebut, guna menanggulangi potensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Status Zona Merah Kabupaten di Jawa Tengah Bertambah, Gubernur Ganjar Minta Semua Diperketat

Sementara untuk Kabupaten Kudus sendiri dengan jumlah kasus terbanyak, Menkes sudah mengirimkan 50.000 dosis vaksin.

Adapun untuk tujuh daerah zona merah lainnya, akan segera dikirimkan 25.000 dosis vaksin.

"Saya minta vaksinasi digenjot, karena menurut data, dari 8 Kabupaten/kota yang masuk itu hanya Demak vaksinasinya cukup tinggi. Tujuh lainnya masih rendah. Maka saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi," terang Ganjar, dikutip KebumenTalk.com dari laman Humas Jateng pada Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Gerindra Lebak Bertekad Menangkan Prabowo di Pilpres 2024

Tak hanya delapan daerah zona merah tersebut, Ganjar juga meminta semua daerah di Jawa Tengah untuk siaga, terutama daerah yang berada di dekat zona merah.

"Kalau dilihat gambarnya, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal, sementara Kudus merembet ke Jepara, Sragen, Pati, Grobogan, Demak. Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora harus siap, Kota Semarang, Boyolali harus siap termasuk So, Karanganyar, dan lainnya," ujar Ganjar melanjutkan.

Tak hanya itu, Ganjar juga menyampaikan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di Jawa Tengah memang perlu penambahan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak Lawan Vietnam dalam Babak Kualifikasi Piala Dunia 2022

Menurut data, kini total BOR untuk ICU di Jawa Tengah telah mencapai 51,87 persen dengan rincian 597 ICU terpakai dan masih tersedia 554.

Sedangkan untuk ruang isolasi di Jawa Tengah mencapai 58,35 persen dengan rincian 4542 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai, dan 3212 masih tersedia.

Sementara itu, para Kepala Daerah merespon baik instruksi yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Wujudkan Pelayanan Efektif dan Efisien, Bupati Kebumen Launching Fasilitas Hukum Online

Sejumlah Bupati/Wali Kota yang mengikuti rapat tersebut siap menambah tempat BOR rumah sakit di daerahnya masing-masing.

Yulianto Prabowo, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menjelaskan, untuk kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah saat ini mencapai 10.297. Dari total tersebut sebanyak 5420 pasien dirawat dan 4877 pasien diisolasi.

Baca Juga: 23 Personel Polres Kebumen Mendadak Dites Urine Narkoba

Sedangkan untuk kasus tertinggi terjadi di daerah Kudus.

"Kasus aktif tertinggi terjadi di Kudus, Demak, Kabupaten Tegal, Kota Semarang, dan Banyumas. Sementara kasus baru tertinggi adalah Kudus, Demak, Kota Semarang, Kabur Tegal, dan Brebes," jelas Yulianto.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah