Mitigasi Potensi Gempa hingga Tsunami di Pacitan, Kepala BMKG: Skenario Terburuk Setinggi 28 Meter

15 September 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi mitigasi gempa hingga Tsunami di Pantai Pacitan /Pexels/

KEBUMEN TALK - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati atau lebih akrab dipanggil Rita, menyampaikan bahwa adanya mitigasi gempa dan tsunami di Pacitan Jawa Timur.

Rita mengimbau masyarakat khususnya Pacitan, untuk siap dengan skenario terburuk gempa dan tsunami.

"Potensi terburuk, skenario terburuk ketinggiannya 28 meter, waktu datangnya 29 menit tapi dikurangi 5 menit untuk peringatan dini, sehingga menjadi 24 menit," ujar Rita.

Baca Juga: 5 Makanan Bantu Perbaiki Mood, Mulai Coklat Sampai Ikan

Dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @infobmkg, berdasarkan penelitian di Pantai Pacitan memiliki potensi gempa dan tsunami setinggi 28 meter.

Diprediksikan, tsunami setinggi 28 meter itu akan tiba dengan estimasi waktu 29 menit setelah gempa terjadi.

Potensi genangan air di daratan berkisar 15-16 meter, dengan potensi jarak genangan sejauh 4-6 Km dari bibir pantai.

Baca Juga: 7 Syarat Pembelajaran Tatap Muka Kala Pandemi, Guna Mencegah Penularan Covid-19

Berdasarkan penelitian tersebut, potensi gempa dan tsunami diakibatkan pergeseran lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Untuk antisipasi, Rita bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan simulasi evakuasi warga ketika prediksi tersebut benar terjadi.

Simulasi dilakukan dengan menyusuri jalur evakuasi serta verifikasi zona bahaya disekitar pantai Pacitan.

Baca Juga: 10 Kutipan Humor Hubungan Suami Istri, Cocok untuk Pengantin Baru Hilangkan Stres

Kepala BMKG menegaskan bahwa selama ini tidak ada teknologi yang mampu memprediksi kapan akan terjadi gempa dan tsunami secara tepat dan akurat.

Untuk itu, semua masyarakat lebih waspada dan siap akan skenario buruk dari mitigasi gempa dan tsunami ini.

BMKG juga memberi rekomendasi pada Pemerintah Pacitan untuk menambah jalur evakuasi yang dilengkapi dengan rambu-rambu di zona merah menuju zona hijau.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Instagram @infobmkg

Tags

Terkini

Terpopuler