Prancis Makin Menggila, Akun Twitter Mahatir Mohamad Imbas Cuitan Kontroversional Bakal Ditutup

- 3 November 2020, 07:50 WIB
PM Malaysia Mohatir Mohamad
PM Malaysia Mohatir Mohamad /Geo Tv

KEBUMEN TALK - Bakal ditutup, akun Twitter Mahastir Mohamad diminta pihal Prancis untuk menutupnya imbas cuitan kontroversional.

Akun mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad diminta Pemerintah Prancis agar Twitter untuk menangguhkan karena cuitan kontroversialnya.

Cuitan kontroversial Mahathir yang menyebut "Muslim berhak untuk marah dan membunuh orang Prancis atas pembantaian di masa lalu".

Pemerintah Prancis menuduh Mahathir menghasut pembunuhan karena telah menuliskan cuitannya tersebut.

Baca Juga: Meski Pandemi, Sri: Anggaran Pendidikan Tetap Diprioritaskan


Cuitan yang dianggap menghasut itu merupakan bagian dari serangkaian 16 thread di Twitter terkait yang diunggah pada Kamis, 29 Oktober 2020 dengan judul "Respect Others" kepada 1,3 juta followers Mahathir.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Australian, thread Twitter ini dibuat dua jam setelah seorang Muslim membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice, Prancis. Artikel ini sebelumnya dimut oleh Cianjur.Pikiran-Rakyat.com dengan Judul 'Akun Twitter Mahathir Mohamad Terancam Dibekukan atas Permintaan Prancis, Imbas Cuitan Kontroversial'.

“Saya baru saja berbicara dengan Managing Director Twitter Prancis. Akun mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad harus segera dibekukan. Jika tidak, Twitter akan menjadi kaki tangan untuk seruan resmi pembunuhan," kata Menteri Urusan Digital junior Prancis, Cedric O, dalam unggahannya di Twitter.

Baca Juga: Luhut dan Bahlil Kena Tegur Jokowi, Ini Penjelasannya!!!

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: cianjur.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah