Kompak! Rusia dan Iran Desak Gencatan Senjata dan Bantuan untuk Warga Sipil di Konflik Hamas-Israel

- 20 November 2023, 08:52 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Moskow, Rusia 21 Februari 2022./Alexander Nemenov / REUTERS
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Moskow, Rusia 21 Februari 2022./Alexander Nemenov / REUTERS /

KEBUMEN TALK - Kompak! Rusia dan Iran mendesak gencatan senjata di konflik Hamas dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bersama Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian meminta pihak terkait untuk mendesak gencatan senjata Hamas-Israel.

Pada Minggu, 19 November 2023 kemarin, kedua menteri mengungkapkan bahwa masyarakat sipil Palestina harus segera mendapatkan bantuan.

Sergei Lavrov mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembicaraan dengan menteri luar negeri Iran atas permintaan Iran.

Baca Juga: PM Israel Tolak Rencana Genjatan Senjata, Netanyahu Minta Semua Sandera di Gaza Dibebaskan

Dan dalam pembicaraan kedua menteri, fokus mereka adalah terkait konflik antara Hamas dengan Israel.

"Selama pembicaraan tersebut, perhatian utama ditujukan pada situasi terkini di zona konflik Palestina-Israel," ucap Sergei Lavrov, dikutip KebumenTalk.com dari Antara.

Mereka khawatir dengan situasi terkini di Jalur Gaza, soal konfrontasi bersenjata yang sedang berlangsung di sana.

Kedua negara meminta agar gencatan senjata segera dilakukan dan distribusi bagi masyarakat yang terdampak perlu diberikan secepatnya.

Baca Juga: Kroasia vs Armenia, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 21 November 2023

"Mereka menekankan bahwa gencatan senjata perlu diterapkan dan bantuan bagi penduduk sipil yang terdampak perlu segera diberikan," kata Rusia.

Rusia yang memiliki hubungan dengan Iran, Palestina, Israel, Hamas, dan berbagai pihak di Arab telah berkali-kali mengkritik Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan Barat.

Menurut Rusia, Amerika Serikat dan Barat telah mengabaikan kepentingan Palestina untuk mendirikan negara merdeka sesuai dengan perbatasan 1967.

Diketahui bahwa Israel telah meluncurkan serangan setelah Hamas melakukan serbuan kepada Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.***

Editor: Miftakhul Arifin

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x