Network
KEBUMEN TALK - Prospek para atlet Olimpiade berkompetisi di stadion kosong musim panas ini sekarang menjadi kemungkinan yang berbeda karena Jepang memperpanjang keadaan darurat ketiganya dan membuat sedikit kemajuan dalam vaksinasi.
Olimpiade tanpa penonton adalah skenario yang sangat ingin dihindari Jepang. Sebagai permulaan, pendapatan tiket sebesar 90 miliar yen ($ 824 juta) akan habis, dan minat publik akan turun, mengecewakan perusahaan sponsor. Keputusan akhir diharapkan pada bulan Juni.
Permainan tersebut awalnya diharapkan menarik total 10 juta orang. Namun pada bulan Maret, pemerintah dan penyelenggara memutuskan untuk tidak mengizinkan penonton asing masuk.
Baca Juga: Jangan Remehkan Kekuatan Orang Lain, Zodiak Gemini, Cancer, Ramalan Zodiak Hari Minggu 9 Mei 2021
Meski begitu, Jepang berharap bisa mengisi kursi dengan fans Jepang dengan mengambil tindakan pencegahan. Seiko Hashimoto, yang mengambil alih sebagai presiden panitia penyelenggara Tokyo pada Februari, mengatakan dia tidak mengantisipasi mengadakan pertandingan tanpa penonton.
Kemudian Jepang dilanda gelombang keempat Covid-19, memaksa Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat ketiga untuk Tokyo dan wilayah lain. SK darurat yang semula dimaksudkan selama 17 hari itu diperpanjang hingga akhir bulan. Para ahli percaya bahwa mendapatkan cukup tenaga profesional perawatan kesehatan untuk pertandingan tersebut, yang akan dibuka pada 23 Juli, akan menjadi tantangan.
Tugas staf medis akan melampaui respons virus korona. Mereka akan memberikan perawatan tidak hanya untuk atlet yang sakit dan cedera di Desa Olimpiade dan tempat pertandingan, tetapi juga penonton yang terkena sengatan panas.
Baca Juga: Jangan Terlalu Mengeluh Zodiak Aries, Taurus, Ramalan Zodiak Hari Minggu 9 Mei 2021
