Zainuddin (Herjunot Ali) berdarah campuran, yakni Minang dari sang ayah dan Bugis dari ibunya.
Akibatnya, ia dianggap tak bertalian darah lagi dengan keluarganya di Minang yang masyarakatnya masih matriarkal.
Merasa terasing, Zainuddin kerap curhat dengan Hayati lewat surat sampai akhirnya mereka jatuh cinta.
Tapi, karena tak diterima oleh keluarga dan masyarakat Minang, Zainuddin lalu diminta hijrah ke Padang Panjang oleh ibunda Hayati.
Baca Juga: Nasihat Untuk Ibu Menyusui Sesuai Anjuran Nabi, Anak Boleh Disusukan Orang Lain Asal Kesepakatan
Sebelum berpisah, Hayati dan Zainuddin berjanji untuk saling setia. Aziz, pemuda berdarah Minang tulen dan berasal dari keluarga terpandang.
Aziz jatuh cinta dengan Hayati (Pevita). Ia dan keluarganya pun sudah melayangkan pinangan untuk mempersunting Hayati. Hayati juga berasal dari keluarga bangsawan Minang.
Meski sudah dipinang Aziz dan disetujui oleh keluarga besarnya, tapi sebenarnya hati Hayati masih untuk Zainuddin.
Namun apa daya, Hayati terpaksa menikah dengan Aziz. Mengetahui pernikahan itu, Zainuddin pun marah dan pergi ke Surabaya. Di sana, ia menjadi penulis terkenal yang hidup berkecukupan.
Baca Juga: Masaknya Cukup 5 Menit! Berikut Resep Mie Godog ala Chef Devina Hermawan, Pakai Terasi Makin Mantap