Network
KEBUMEN TALK - Valentino Rossi memuji performa anak didiknya, Francesco Bagnaia yang berhasil meraih kemenangan di GP Algarve, Minggu, 7 November kemarin.
Pada balapan seri ke-17 itu, Rossi mengakhiri balapan di tempat ke-13 usai memulai balapan dari grid ke-16.
Ia finish satu tempat di belakang sang adik tiri, Luca Marini yang mengendarai Desmosedici GP19.
Baca Juga: Waspada Demam Berdarah, Bhabinkamtibmas dan Puskesmas Door to Door Gelar PSN
“Target pertama adalah meraih poin dan kami berhasil. Balapannya sangat cepat dalam hal kecepatan dibandingkan dengan latihan dan saya mampu membuat beberapa menyalip dan mengikuti saudara saya,” ucap Valentino Rossi usai balapan, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
Terlepas dari hasil yang ia raih, ia begitu puas dengan penampilan pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia yang telah meraih lima pole position beruntun.
“Hari ini dia sangat baik, akhir pekan ini dia selalu cepat, dia mendapatkan pole kelima berturut-turut,” pujinya.
Baca Juga: Ledakan di Rumah Orangtua Veronica Koman, Polisi Menduga Sebagai Bentuk Ancaman
“Ducati menakutkan dan dia mengendarainya dengan cara yang sangat baik, saya sangat senang melihatnya membalap,” sambung mentor VR46 Riders Academy itu.
Peraih gelar juara dunia sembilan kali itu pun menyayangkan Bagnaia gagal meraih juara dunia MotoGP musim ini usai terjatuh di GP Misano, dua minggu yang lalu.
Lebih lanjut, Rossi pun seakan memberikan peringatan bagi para pembalap MotoGP lainnya untuk mewaspadai juara dunia Moto2 2018 itu pada MotoGP musim depan.
Baca Juga: ASN Pemkab Kebumen Diminta Tingkatkan Profesionalisme
Bagaimana pun atas performanya dalam paruh kedua musim ini, Bagnaia pantas menjadi salah satu penantang gelar juara dunia MotoGP 2022.
“Tahun depan akan sulit bagi semua orang,” Rossi mengingatkan.
“Saya mengenal Pecco dengan sangat baik dan yang paling mengesankan saya adalah apa yang bisa dia lakukan di atas motor,” ungkapnya.
Baca Juga: Pamerkan Produk UMKM, Aspikmas Wangon Banyumas Gelar Bazar
Menurut Rossi, Bagnaia merupakan salah satu muridnya yang paling pendiam dan baik hati, namun hal itu berbeda ketika ia tengah mengendarai sepeda motor.
“Secara teknis dia memiliki cara berkendara tertentu, sekarang dia juga bisa menggunakannya di MotoGP,” ujarnya.
Melihat cara Bagnaia mengendarai sepeda motor MotoGP, Rossi teringat dengan gaya balap sang mantan tandem sekaligus rivalnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Baca Juga: SMP N 1 Somagede Banyumas Juara Lomba Karawitan Tahun 2021
“Dibandingkan dengan Lorenzo, dia kurang bersih, lebih agresif, tetapi tidak keluar jalur,” ceritanya.
“Memenangkan kejuaraan dunia itu sulit, tetapi itu akan menjadi bagian dari balapan,” tandasnya.***
