Network
KEBUMEN TALK - Mantan pembalap Yamaha, Ducati, dan Honda, Jorge Lorenzo baru-baru ini mengungkapkan periode tersulitnya kala masih menjadi pembalap.
Hal ini ia sampaikan ketika mengikuti wawancara dengan surat kabar Spanyol, ABC beberapa waktu yang lalu.
Juara dunia lima kali itu pun mengakui sempat beberapa kali mempertimbangkan untuk pensiun dari ajang balap motor.
Baca Juga: Legenda Seni Bela Diri Jepang Meninggal Dunia Akibat COVID-19
“Terutama pada saat cedera paling serius, yang membuat anda bertanya-tanya apakah layak mempertaruhkan hidup anda untuk mencapai impian anda,” ucap Jorge Lorenzo kepada ABC, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Lorenzo juga masih ingat ketika ia mengalami cedera tulang belakang, tepatnya ketika ia masih berusia 22 tahun, ia sempat berpikir untuk menggantungkan helmnya.
“Namun seiring berjalannya waktu, ketika saya memikirkannya dengan kepala dingin, saya selalu memutuskan untuk kembali dan mencoba lagi,” ungkap Por Fuera.
Baca Juga: Spoiler Dr. Stone Chapter 206: Senku Berhasil Membuat Mesin Fax!
Lorenzo mengaku periode tersulitnya bukanlah ketika ia mengalami crash ataupun cedera. Menurutnya, periode tersulitnya datang ketika ia baru berkarir di ajang balap motor.
Bagi Lorenzo muda, sulit untuk menujukkan potensinya dan memenangkan segalanya ketika ia baru mengikuti kompetisi balap.
