KEBUMEN TALK - Peristiwa memilukan yang memakan banyak korban jiwa terjadi pada saat pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim), pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022.
Kini data jumlah korban semakin bertambah, baik dari usia dewasa, anak - anak, maupun yang masih berusia balita.
Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah mencatat dan menjelaskan secara resmi korban terbaru yang meninggal bertambah menjadi 131 orang.
Baca Juga: Usai Rapat dengan TGIPF, Mahfud MD: Tim akan Mencari Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan
Sedangkan data rinci dari jumlah korban yang meninggal dunia diantaranya, 90 korban merupakan laki - laki, 41 berjenis kelamin perempuan.
Korban yang meninggal kebanyakan dari mereka masih berusia muda, dan satu korban balita masih berusia 4 tahun.
Pemerintah saat ini masih fokus dan terus memberikan pelayanan kesehatan bagi korban yang masih dirawat.
Baca Juga: Prediksi Silkeborg vs FCSB, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 6 Oktober 2022
Muhadjir Effendy (Muhadjir), Menko PMK menjelaskan terkait penanganan dari korban yang terluka maupun meninggal.
“Yang sakit kita layani sebaik dan secepat mungkin dan gratis” ujar Muhadjir pada hari Rabu, 5 Oktober 2022, dalam siaran pers.
Selain itu muhadjir Effendy juga memberikan keterangan tentang tindak lanjut terhadap korban yang meninggal dan keluarga korban.
“Sedang yang meninggal keluarganya beri santunan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota” sambung Muhadjir menjelaskan.
Polri Irjen Dedi Prasetyo juga menjelaskan terkait kebenaran data dari jumlah korban yang meninggal.
“Data bertambah yang meninggal di non faskes. Karena tim mendatanya korban yang dibawa ke rumah sakit” terang Dedi Prasetyo.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Tayang di TVRI Hari Ini 5 Oktober 2022....Dapur Devina, Sketsa Netizen dan Lainnya
Dari pemerintah menghimbau kepada suporter Aremania untuk tidak menimbulkan gejala sosial dan bersabar untuk menahan diri.
“Saat ini saya minta Aremania untuk menahan diri. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif” himbau Muhadjir.***