Network
KEBUMEN TALK - Datangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta untuk tabayyun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim siap revisi kamus sejarah.
Kunjungan itu dilakukan Mas Menteri pada Kamis 22 April 2021 siang. Ditemani oleh Sekretaris Jendral (Sekjend) PBNU Helmy Faishal dan Yenny Wahid, Mendikbud sampaikan permintaan maaf.
"Tadi diterima KH Aqil Siradj dan beberapa pengurus PBNU. Kita ada kesepakatan. Bahkan PBNU sudah menyampaikan dokumen resmi ensiklopedia NU," ungkap Helmy Faishal sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari YouTube TVNU pada Jumat 23 April 2021.
Diketahui, Mas Menteri Nadiem Makarim akan melakukan penyusunan kembali dan membuat tim untuk melakukan revisi secara total materi sejarah dalam pendidikan Indonesia.
"Dari PBNU ada KH Arifin Junaidi untuk menjadi salah satu tim perumus yang akan menyampaikan masukan-masukan agar sejarah ini bisa diluruskan," tambah Faishal.
Sementara itu Nadiem Makarim menjelaskan jika penyusunan materi sejarah sebelumnya yang tidak memasukkan sejarah KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU) merupakan hasil sebelum dirinya menjabat sebagai Mendikbud.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini 23 April 2021 Pukul 18.20 WIB
Nadiem melanjutkan bahwa dirinya bersama tim akan segera melakukan revisi pada materi sejarah yang sebelumnya bermasalah tersebut, tidak hanya sejarah tentang NU saja.
Sementara Yenny Wahid yang merupakan putra mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid mengungkapkan bahwa Nadiem Makarim merupakan Menteri yang komitmen.
"Walaupun penyusunan naskah kamus sejarah bukan di zaman beliau. Tetapi beliau (Nadiem Makarim) menunjukkan komitmen dengan merespon cepat," ungkap Yenny.
Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Hari Jumat 23 April 2021: Shio Kuda, Shio Kambing
Yenny Wahid mengungkapkan apresiasi kepada Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim karena telah merespon cepat.***
