Network
KEBUMEN TALK - Para generasi milenial dinilai mulai mengalami distorsi nilai-nilai kepahlawanan serta nasionalisme kepada bangsa dan negara oleh Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (Pusjarah TNI).
"Ini mungkin tidak terlepas dari era globalisasi yang tiap hari mereka ikuti sehingga secara sadar atau tidak hilang dalam ingatan atau tergerus akibat derasnya informasi yang diterima," kata Kepala Bidang Dokumentasi Pusjarah TNI Kolonel Laut (KH) Drs Junaedi pada webinar Hari Pahlawan yang dipantau di Jakarta, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari Antara, pada Senin 9 November 2020.
Kondisi generasi milenial saat ini yang mengalami distorsi nilai-nilai nasionalisme, hal demikian disadari oleh Pusjarah. Maka dari itu, dilakukanlah beberapa upaya, dengan harapan mereka dapat meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan mencintai Tanah Air.
Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Presiden Iran Langsung Lakukan Pendekatan
Program gerakan generasi muda cinta dan bangga bangsa (genta bangsa), dipelopori oleh Pusjarah TNI, didalamnya TNI memberikan pemahaman-pemahaman sejarah kepada generasi muda melalui berbagai media salah satunya sosial media.
"Konten yang kita tampilkan ialah nilai-nilai sejarah yang disesuaikan dengan kekinian," ujar Kolonel Laut Junaedi.
Selain itu, program genta bangsa yang digagas oleh Pusjarah TNI juga diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Berduka! Eks Kiper Persija Daryono Meninggal Dunia
Sebagai contoh, nonton bareng film-film pahlawan bagi generasi milenial tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-DKI Jakarta. Dengan adanya sejumlah upaya peningkatan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka diharapkan generasi milenial bisa mengamalkan nilai-nilai itu.
