KEBUMEN TALK - Ditengah-tengah situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi, kini Jawa Barat memasuki kondisi cuaca ekstrim.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menetapkan status siaga satu bencana untuk wilayah Provinsi Jawa Barat pada Rabu, 4 November 2020 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat rencananya akan bekerjasama dengan 27 Kota atau Kabupaten untuk mencanangkan siaga bencana.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa Peduli (AMP) Bantu Tangani Bencana Longsor di Desa Grenggeng
Menurutnya, status siaga satu akan diberlakukan selama satu bulan mulai dari bulan November hingga Mei mendatang.
Adapun personil yang akan dilibatkan terdiri dari BPBD, TNI, Polri, PMI dan semua relawan-relawan lainnya.
"Musim penghujan, potensi badai La Nina, banjir dan longsor diprediksi akan datang silih berganti. Menambahi ujian kepada kita yang sedang dilanda Pandemi Covid dan krisis ekonomi. Karenanya Jawa Barat bersama 27 Kota/Kab mencanangkan siaga bencana dari Nov-Mei. Semua personil siaga 1: BPBD, TNI, Polri, PMI dan semua relawan-relawan lainnya," ungkap Ridwan.
Baca Juga: Usai Proses Validasi, M Zain: 745.415 Tenaga Pendidik Dapat Subsidi Gaji
DIkutip KebumenTalk.com dari situs RRI, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri memeriksa sejumlah peralatan dan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana.